Dalam momen saat inilah korban diklaim tersangka mengumbar kalimat yang membuatnya sakit hati.
"Saya yang terlanjur emosi menunggu korban keluar dari kamar mandi lalu saya cekik lehernya selama lebih dari 5 menit sampai meninggal dunia," kata Eko.
Dia yang gelap mata sempat membiarkan mayat perempuan ini tergeletak di lantai kamar mandi sampai 4 jam.
Barulah pada pukul 20.00 WIB, tersangka memindahkannya ke kolong ranjang dengan cara mendorongnya menggunakan kaki.
"Saya dalam semalam sempat satu kamar bersama mayat. Tidak bisa tidur sebenarnya baru besoknya (Jumat pagi) saya pergi," tutur Eko.
Eko meninggalkan kamar hotel menuju ke Terminal Terboyo untuk mencari bus ke arah Boyolali.
Pria dua anak ini memilih melarikan diri ke daerah tersebut hingga akhirnya tertangkap.
"Handphone korban memang sempat saya bawa tapi tidak untuk dijual hanya dipakai sendiri," ucapnya.
Eko melarikan diri pada Jumat (8/11/2024) pagi.
Kemudian mayat korban ditemukan petugas hotel pada Sabtu (9/11/2024) siang.
Polisi menangkap Eko di Boyolali pada Minggu (10/11/2024) pukul 01.00.
"Saya ditangkap polisi saat sedang ngopi di Terminal Lama Boyolali," ujar Eko dengan ekspresi tanpa penyesalan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, tersangka telah memesan perempuan lewat aplikasi kencan sebanyak tiga kali.
Dua kali sebelumnya dilakukan direntang hari Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Dihina Gembrot, Tukang Siomay Cekik PSK Usai Ngamar Bareng di Semarang, Tarif Rp 500 Ribu Per Jam