TRIBUNNEWS.COM - Terjadi longsor di perbatasan Desa Cipetir dan Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (11/11/2024).
Tebing setinggi 20 meter longsor dan menutup jalan utama dari Cisaat menuju Kadudampit terputus.
Longsor tersebut, terjadi setelah hujan lebat yang terjadi sejak siang hari.
Mengutip TribunJabar.id, satu unit mobil tertimbun longsor.
Beruntung, mobil tersebut sedang terparkir.
Seorang saksi, Andi (45) menceritakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kala itu, ia tengah perjalanan pulang dari arah Sukabumi menuju rumahnya yang berada di Kadudampit.
Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh saat ia melewati jalan tersebut.
"Saya lagi melintas pulang dari arah sana (Kota Sukabumi), tiba-tiba begitu sampai terdengar suara gemuruh saya berbalik arah lihat ke belakang terjadi longsor."
"Di longsoran pertama, mobil yang lagi parkir tergerus ke bawah. Kemudian di longsoran kedua itu ngegeser mobil makin ke arah bawah," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, di lokasi kejadian.
Ia menuturkan, lokasi tempat longsor memang sering dipakai warga untuk parkir, karena di dekat lokasi ada tempat pemancingan.
Baca juga: Detik-detik Longsor Galian Proyek Gorong-gorong di Cibubur, 3 Pekerja Tertimbun Teriak Minta Tolong
Mobil yang tertimbun juga milik seorang pemancing yang sengaja memarkirkan mobilnya di lokasi.
"Gak ada orang, ada barang-barang tapi ga diketahui isi barangnya apa."
"Pemiliknya tadi sempat ketemu dia lagi mancing dan tadi sore dia langsung pulang," ucapnya.
Akses jalan juga sempat ditutup selama dua jam.
"Kalau tadi sempat menutup akses jalan sekitar kurang lebih dua jam, kebetulan saya telepon teman-teman dan juga keluarga kita langsung bersihin bersama kawan-kawan BPBD dan teman-teman PMI dan relawan lainnya," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, menuturkan pihaknya langsung menuju lokasi sesaat setelah longsor terjadi.
"Sempat menutup jalan, sekitar 1 jam lebih jalan sudah mulai terbuka lagi. Saat ini adalah membuka akses jalan dari Desa Cipetir menuju Desa Sukamaju," ujarnya kepada TribunJabar.id.
Pihaknya juga merasa khawatir longsor susulan, pasalnya di atas tebing ada saluran irigasi.
"Cuma dikhawatirkan masih jadi longsor susulan. Untuk sementara karena dalam situasi gelap kita belum bisa memastikan akan seperti apa cuma kita mengimbau kepada warga untuk berhati-hati," katanya.
Baca juga: Update Longsor Tambang Emas di Solok, 13 Orang Tewas hingga Cerita Korban Selamat
Adanya pohon bambu yang sudah condong ke arah jalan juga menambah potensi longsor susulan.
"Pohon bambu itu kan posisi di atas menimbulkan beban. Jadi kita mengimbau untuk memotong pohon bambu itu supaya mengurangi beban di atas sehingga bisa mencegah longsoran," ungkapnya.
Medi menuturkan, pihaknya bakal bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan longsor menggunakan alat berat.
"Rencana evakuasi kendaraan kita akan berkoordinasi dulu dengan instansi yang memiliki alat berat," tutup Medi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tebing Setinggi 20 Meter Longsor, Jalan Alternatif Kadudampit-Kota Sukabumi Ditutup Sementara
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Dian Herdiansyah)