"Ini banyak anak sekolah ketakutan. Mereka pada bilang ke orang tuanya 'mak, cemana ini aku takut sekolah karena takut kepada TNI ini'," kata Binawanti, Senin (11/11/2024) kepada para wartawan di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
Tuntutan Keadilan
Situasi semakin memanas ketika ratusan warga mengarak jenazah Raden Barus, 60 tahun, yang tewas akibat penganiayaan, menuju Batalyon Armed 2105.
Warga menuntut keadilan dan berteriak menuntut pertanggungjawaban atas kematian Raden Barus.
"Dia pelindung, kenapa dia dibunuh?" kata Herna, salah satu warga yang ikut dalam aksi.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menyatakan, kasus ini telah ditangani oleh Pomdam I Bukit Barisan.
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mediasi antara korban dan masyarakat.
"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody, Minggu.
Sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PILU Ibu Sri Ulina Ditunjang sampai Masuk Parit saat Insiden Prajurit TNI Armed Serang Warga Sipil
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).