"Karena pernah juga mobilku begitu, tapi pas saya lihat tidak ada burung, baru pecahnya bulat begini," tuturnya, Senin, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Ia kemudian mendengar warga yang berteriak sambil menunjuk OTK.
Meski sempat dikejar, OTK berhasil melarikan diri ke arah semak-semak.
Baca juga: Profil Surunuddin Dangga, Bupati Konawe Selatan yang Layangkan Somasi ke Guru Supriyani
"Saya sempat kejar tadi, tapi dia sudah jauh," sambungnya.
Insiden penembakan terjadi saat Herwan Malengga dalam perjalan ke rumah Camat Baito tepatnya di depan SDN 3 Baito.
Kuasa Hukum Supriyani, Andre Dermawan, menjelaskan Supriyani tak ada dalam mobil dan pelaku penembakan melarikan diri.
"Saat itu Pak Desa Baito sedang mengemudikan mobil tiba-tiba mendengar suara bunyi yang sangat keras. "
"Setelah itu dia keluar dan melihat ada OTK berbaju putih lari ke semak-semak. Tapi pelakunya tidak didapat," lanjutnya.
Pihaknya belum dapat memastikan aksi teror ini berkaitan dengan kasus yang sedang dihadapi Supriyani.
"Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya. Jadi kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polda Sultra Akan Sampaikan Temuan Labfor Soal Pecah Kaca Mobil Camat Baito Kerap Dipakai Supriyani
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)