Korban tinggal seorang diri di rumah dan bekerja sebagai penjual seblak dan keripik.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, menjelaskan penangkapan hanya membutuhkan waktu tiga jam setelah penemuan jasad.
"Kami dapat informasi tentang pelaku melarikan diri lewat pelabuhan. Lalu kami langsung mengerahkan Opsnal mengejarnya."
"Kami minta personel Bangka Selatan untuk segera mengamankan pelaku," paparnya, Rabu, dikutip dari PosBelitung.com.
Baca juga: Penjual Siomay Bunuh Wanita Open BO di Hotel Semarang, Jasad Disembunyikan di Kolong Kasur
Sebelumnya, kades setempat, Izhar, mengatakan pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.
Kasus pembunuhan terungkap lantaran pelaku sempat mendatangi keluarganya dan mengaku telah membunuh korban.
"Menindaklanjuti pengakuan tersebut, keluarga pelaku melapor kepada Bhabinkamtibmas setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Ia meminta masyarakat untuk tenang dan menyerahkan penyelidikan kasus ini ke kepolisian.
Warga juga diminta tidak terprovokasi serta tidak main hakim sendiri.
"Saya berharap masyarakat bisa sabar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian."
"Jangan sampai ada tindakan yang merugikan atau memecah belah kita di desa ini," katanya.
Baca juga: Kronologi Pria di Sidoarjo Bunuh Istri saat Berjualan, Sakit Hati Diselingkuhi
Menurutnya, keamanan dan ketertiban harus dijaga bersama.
"Mari saling menjaga, menghormati, dan bekerja sama agar Desa Padang tetap aman dan damai," lanjutnya.
Dengan kejadian ini, diharapkan warga dapat meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan aparat jika menemukan hal mencurigakan.
"Saya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semakin memperkuat solidaritas serta menjaga ketertiban di Desa Padang," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di PosBelitung.com dengan judul Ini Identitas Mayat Wanita Dicor di Manggar Belitung Timur, Sehari-hari Berdagang Seblak
(Tribunnews.com/Mohay) (PosBelitung.com/Bryan)