TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Babak baru setelah Ivan Sugianto tersangka dan ditahan atas arogansinya suruh siswa SMA sujud dan menggonggong.
Kini Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap bantu siswa SMA yang dipaksa Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya sujud dan menggonggong di hadapannya itu.
Lewat Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Jumat (15/11/2024), pengacara yang juga dikenal memiliki usaha klub malam tersebut berjanji akan membantu keluarga korban perundungan yang dilakukan Ivan Sugianto.
"Tenang Bu! Tim Hotman 911 siap bantu Ibu," tulis Hotman.
Sementara, dalam unggahannya, selain menuliskan keterangan akan membantu keluarga korban perundungan, disematkan juga video ibu korban yang terlihat sedih dan menangis.
"Hati saya terluka, hati saya sakit, saya hancur, saya merasa gagal saya menyaksikan anak saya berlutut dan menggonggong di depan E. Di situ, anak saya melakukan apa yang diminta Ivan," ucapnya.
"Dan itu disaksikan oleh orang-orang yang ada di ruangan itu. Hati saya terluka, hati saya sakit, saya hancur saya merasa gagal. Di situ saya merasa sakit dada saya sakit, di situ saya pingsan dan dibawa ke rumah sakit," ucap Ira Maria, ibunda ES.
Baca juga: Pengusaha Ivan Sugianto Kena Batunya, Disuruh Sujud dan Gonggong hingga Berjalan Nyeker
Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 3 Gaya di Sekitar Kita Bagian B dan Jawaban, Magnet Sebuah Benda yang Ajaib
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pembullyan tersebut terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya, beberapa waktu lalu.
Aksi Ivan Sugianto dipicu momen pertandingan basket antara SMA Kristen Gloria 2 Surabaya melawan SMA Cita Hati.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, Ivan bersama beberapa orang rekannya mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Di depan halaman sekolah Ivan berteriak mencari siswa bernama ES yang telah membully E, anaknya, di sekolah tersebut beberapa hari sebelumnya.
Orangtua ES sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf ke Ivan Sugianto.
Namun Ivan tidak terima dan memaksa serta mengancam ES meminta maaf sendiri dengan cara bersujud kepadanya dan menggonggong seperti hewan.
Ira Maria, ibu kandung ES mengatakan, saat datang ke sekolah SMA Gloria 2 Surabaya, Ivan Sugianto sudah marah-marah.
"Saat dia datang ke sekolah, suami saya sudah mengajak berjabat tangan dan mengajak dia salaman tapi karena dia sudah emosi dan marah, dia sempat bilang, mana siapa yang salah. Di situ dia langsung bilang sujud menggonggong," tutur Ira Maria.
Adapun peristiwa ini terjadi di tanggal 21 Oktober 2024 itu viral di media sosial.
Menurut Ira Maria, awalnya, ES dan teman-temannya berbincang di tongkrongannya dan meledek gaya rambut E mirip seperti puddle, sejenis anjing ras bertubuh kecil.
Namun ledekan tersebut hanya disampaikan ES dan teman-temannya di forum mereka, tidak disampaikan langsung ke E.
"Jadi bermula dari guyonan antara ES dengan teman-temannya yang menyebutkan bahwa E lucu rambutnya seperti puddle dan itu terjadi di antara teman-temannya aja," kata Ira Maria dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube SCTV, Selasa (12/11/2024).
Beberapa hari kemudian, ES pun bertemu dengan E tak sengaja di mal. Saat itu tidak ada keributan atau aksi E mengata-ngatai E seperti anjing.
"Selang beberapa waktu, Ethan dan E bertemu tidak sengaja di Ciputra World tapi tidak ada yang seperti pemberitaan saling ejek atau ES mengatakan anjing itu tidak pernah ada."
"Bahkan ES tidak pernah secara langsung mengatakan anjing atau sebutan puddle kepada E. Itu hanya intern di antara teman-temannya," akui Ira Maria.
Baca juga: Sosok Karlina Istri Pengusaha Ivan Sugianto Tetap Bungkam Meski Suaminya Dipenjara Karena Arogan
Namun entah kenapa setelahnya, E mengirimkan pesan via DM Instagram ke Ethan dan membahas soal ledekan gaya rambut puddle.
Tak terima rambutnya diledek seperti anjing ras, E pun menagih permintaan maaf ke ES.Kala itu E meminta agar ES membuat video permintaan maaf dan surat bertanda tangan materai.
"E mengirim pesan kepada ES bahwa dia harus membuat video dan menulis surat pernyataan di atas materai permintaan maaf. Karena Ethan tidak tahu apa itu materai, dia menceritakan kepada kita orang tuanya. Saya melarang Ethan untuk merespon karena mereka ini anak di bawah umur," kata Ira Maria.
Pelaku Ditetapkan Tersangka
Kini, Ivan Sugianto, pria yang mengintimidasi siswa di depan SMA Kristen Gloria 2 Surabaya ditetapkan sebagai tersangka. Dia ditangkap ketika berada di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penetapan tersangka kepada Ivan dilakukan setelah penyidik meminta keterangan dari 11 orang saksi.
"Kalau kemarin ada delapan saksi yang kami periksa, hari ini sampai maqrib ada 11 saksi yang diperiksa," kata Dirmanto ketika konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024).
"Kemudian setelah memeriksa 11 saksi tersebut, penyidik dari Polrestabes Surabaya melakukan gelar perkara. Setelah selesai saudara I (Ivan) sudah dinyatakan sebagai tersangka," tambahnya.
Selanjutnya, kata Dirmanto, aparat kepolisian langsung menangkap Ivan saat berada di Bandara Juanda Sidoarjo. Namun, dia tak menjelaskan alasan tersangka berada di lokasi tersebut.
"Tadi sekitar pukul 16.00 WIB, saudara I oleh penyidik ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo. Sementara itu updatenya nanti kalau ada perkembangan berikutnya, kami sampaikan," ujarnya.
Dirmanto belum menyebutkan pasal yang dikenakan terhadap tersangka.
"Ditunggu dulu ya, nanti ya, nanti setelah diperiksa tersangkanya ini, nanti baru akan kami update lengkap," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut berawal ketika siswa SMA Kristen Gloria 2, EN, mengejek lawan basketnya dari sekolah lain, EL, rambutnya seperti anjing.
Kemudian, EL bersama dengan sejumlah pria dewasa mendatangi SMA Kristen Gloria 2 pada Senin (21/10/2024). Pemuda tersebut berniat menemui EN di waktu pulang sekolahnya.
"Ya kejadianya (siswa diintimidasi) di tenda-tenda itu (depan sekolah) pas di situ," kata salah satu petugas keamanan SMA Kristen Gloria 2 saat ditemui di lokasi, Rabu (13/11/2024).
Lalu, orangtua EL, IV langsung membentak korban dan menyuruhnya meminta maaf karena mengejek anaknya. Selain itu, pria tersebut juga meminta EN bersujud serta menggonggong.
Sejumlah guru, petugas keamanan, serta bhabinkamtibmas mendatangi sumber keributan tersebut.
Mereka berniat untuk meredam amarah IV yang masih membentak EN. Selanjutnya, SMA Kristen Gloria 2 melalui salah seorang guru kemudian membawa kejadian itu ke jalur hukum.
Aduan itu bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Hotman Paris Turun Tangan Siap Bantu Siswa SMA yang Dipaksa Ivan Sugianto Sujud: Tenang Bu, https://sumsel.tribunnews.com/2024/11/15/hotman-paris-turun-tangan-siap-bantu-siswa-sma-yang-dipaksa-ivan-sugianto-sujud-tenang-bu?page=all