Sementara itu, tubuh korban ditemukan meninggal dunia di tepi jalan siang harinya sekira pukul 10.46 WIB.
Tubuh korban ditemukan tergeletak di tepi jalan Ringroad Utara dengan luka di bagian belakang kepala dan lecet di kaki.
Ardi mengatakan, penyebab MAT korban karena terganggu konsentrasinya.
"Adapun penyebab dari tersangka sehingga mengalami peristiwa kecelakaan lalu lintas ini adalah akibat terganggunya konsentrasi," kata Ardi.
Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Fikri Kurniawan mengungkapkan, terganggunya konsentrasi MAT itu karena dia bersama teman wanitanya tengah berbuat asusila sambil mengemudi sepanjang jalan mulai dari Jombor ke timur hingga sebelum simpang empat UPN.
Sehingga, mengakibatkan MAT menabrak korban dari belakang.
"Di sini tersangka bersama rekan wanitanya, berinisial N, di dalam mobil melakukan oral seks, di mana mengganggu konsentrasi daripada pengemudi," kata Fikri.
Namun, setelah menabrak, bukannya berhenti untuk menolong, tersangka justru melanjutkan perjalanan.
"Tersangka bersama N, teman wanitanya ini melakukan oral seks. (Setelah menabrak) tidak menghentikan kendaraan atau menolong korban. Langsung lari. Kami mendapatkan rekaman CCTV-nya," kata dia.
Berdasarkan pada hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi menduga kuat korban sesaat setelah ditabrak tersangka masih hidup.
Namun, akibat luka yang diderita cukup parah, korban tidak sanggup bertahan dan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian.
Lebih lanjut, polisi masih akan memperdalam peristiwa itu dengan menggelar rekonstruksi untuk mengetahui detail kronologi yang sebenarnya.
Termasuk untuk menjawab, misteri mengapa tubuh korban saat ditemukan berada di dalam jaring pembatas lahan dengan jalan.
Pelaku Terjerat Pasal Berlapis
Akibat perbuatan MAT, dia terancam pelanggaran pasal berlapis, yakni pasal 310 ayat 4 Undang-undang nomor 22 tahun 2009, mengendarai kendaraan karena kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.