Sejumlah barang milik korban diamankan dari lokasi penemuan jasad seperti permen, seragam, sepatu, liontin, hingga sepeda.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, mengatakan barang bukti tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Jadi kami menemukannya tidak dalam satu tempat. Ada di beberapa titik," bebernya, Jumat.
Baca juga: Sedang Hamil 8 Bulan, Ibu di Banyuwangi Temukan Anaknya Tewas, Alami Trauma dan Mengurung di Kamar
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Dugaan sementara korban mengalami kekerasan seksual dan dibunuh.
Para saksi yang telah diperiksa terdiri dari pihak keluarga, sekolah, dan warga sekitar.
"Informasi sekecil apapun kami butuhkan. Bisa disampaikan agar membantu mempermudah dan mempercepat proses pengungkapan perkara ini," tandasnya.
Diketahui, korban pulang ke rumah sendirian menggunakan sepeda pada Rabu.
Lantaran tak kunjung pulang ke rumah, orang tua korban mencari keberadaannya.
Baca juga: Percakapan Terakhir Siswi di Banyuwangi sebelum Tewas Dibunuh: Kalau Rajin Salat, Mati Masuk Surga?
Jasadnya ditemukan ibu kandung korban yang sedang hamil 8 bulan
Kombes Rama berjanji akan mengukap kasus ini dan mengamankan pelaku.
"Secara prinsip, dari inafis dan tim olah TKP sudah cukup sebenarnya. Tapi kalau ada permintaan dari orang tua korban, tidak apa-apa. Akan kami lihat apakah masih memungkinkan karena tiga hari dari perisiwa dan kemarin hujan di TKP," tandasnya.
Ia membantah adanya isu perampokan lantaran cincin serta liontin masih dikenakan korban.
Sebagian artikel telah tayang di TribnJatim.com dengan judul Menteri PPPA Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Sebut Pelaku Sangat Keji
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)