Ia menegaskan pesta demokrasi tidak untuk bermusuhan hingga mengorbankan nyawa.
"Tidak ada pesta demokrasi seharga nyawa manusia. Mari kita jaga Pilkada ini tetap damai, bermartabat, dan jauh dari kekerasan," tandasnya.
Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, mengaku terpukul dengan kabar tewasnya salah satu saksi.
Baca juga: Pilkada Sampang Berdarah, Saksi Paslon 02 Dibacok Segerombolan Orang, sempat Dirawat sebelum Tewas
"Semoga atas kejadian ini keluarga korban (almarhum) diberikan kesabaran dan ketabahan," ucapnya.
Pihaknya mengutuk keras tindakan kekerasan yang dialami korban dan meminta kepolisian segera mengusut kasus ini.
Ia juga menyayangkan pihak keamanan tidak mengantisipasi adanya tindak kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa.
"Kami dari paslon tim Jimad Sakteh siap bekerja sama dan membantu untuk segera mengungkap kejadian ini," sambungnya.
Surya Noviantoro menjelaskan pihaknya tak membawa senjata tajam jenis apapun saat kampanye.
Paslon Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz telah diamankan, tetapi korban diadang dan dikeroyok.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung paslon Jimad Sakteh," sambungnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judulĀ Pelaku Pembacokan Saksi Paslon di Sampang Belum Ditangkap, Polisi Masih Selidiki Pemicu Permasalahan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Hanggara Syahputra)