TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal pengeroyokan yang sebabkan saksi dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Slamet-Mahfudz (Jimad Sakteh) di Pilkada Sampang meninggal dunia.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pun memberi atensi pada kasus ini.
KPU Jatim berharap masyarakat di Jawa Timur bisa menjaga tensi, terutama jelang masa tenang.
Aang Kunaifi selaku Ketua KPU Jatim menuturkan, hingga kini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari KPU Sampang.
KPU menyebut, peristiwa tersebut berada di luar tahapan resmi Pilkada.
"Mudah-mudahan apa yang terjadi di Sampang itu tidak terulang dan tidak berkelanjutan," kata Aang, dikutip dari TribunJatim.com.
Terkait kasus pembacokan, KPU Jatim tidak berkomentar lebih jauh.
Meski begitu, Aang berharap Pilkada Serentak bisa berlangsung damai.
"Silakan berkontestasi, silakan menentukan pilihan, tapi mari saling menghormati pilihan masing-masing," ujar Aang
Diketahui, kasus pembacokan ini memakan korban jiwa.
Korban, yang bernama Jimmy Sugito Putra dibacok oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Baca juga: 2 Pelaku Pembacokan Saksi Paslon 02 Pilkada Sampang Diringkus, Total Sudah 3 Orang Diamankan
Setelah pihak kepolisian berhasil meringkus satu orang pelaku, kini pihak berwajib kembali menangkap dua orang pelaku pengeroyokan.
Mengutip TribunJatim.com, dalam sebuah video yang beredar, kedua pelaku dibawa ke Polsek Ketapang bersama barang bukti celurit.
Kabar ditangkapnya dua orang ini dikonfirmasi Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie.
Namun, ia tak bisa memberikan keterangan karena kasus ini ditangani Polda Jatim.
"Sudah bukan kewenangan kami," ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Ipda Dedy menuturkan, kedua pelaku ditangkap di Kecamatan Ketapang.
"Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat dibawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, seorang pelaku pembacokan juga sudah diamankan.
Pelaku yang berinisial FS ini diamankan pada Minggu (17/11/2024) malam.
Irjen Imam Sugianto, Kapolda Jatim menuturkan, FS merupakan warga setempat.
FS juga saat ini tengah diperiksa untuk pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.
"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya,"
'Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya, dikutip dari TribunMadura.com.
Tim dari Polda Jatim, ujar Imam Sugianto, saat ini tengah berada di lokasi untuk melakukan pendalaman dan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Terduga Pelaku Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Celurit Jadi Bukti
"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," ujarnya.
Selain itu, Imam Sugianto bertolak ke Sampang untuk bertemu dua paslon bupati dan wakil bupati Sampang, Senin (18/11/2024).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut adanya insiden pembacokan yang menewaskan Jimmy.
"Dengan adanya kegiatan ini kami tidak ingin, peristiwa di Desa Ketapang Laok merembet ke kejadian berikutnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Respons KPU Jatim Terkait Pembacokan yang Tewaskan Saksi Paslon Pilkada Sampang dan di TribunMadura.com dengan judul Sosok Pembunuh Saksi Paslon Pilkada Sampang Slamet Junaidi-Mahfudz, Polda Jatim Buru Pelaku Lain
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Hanggara Syahputra/Yusron Naufal Putra)(TribunMadura.com, Hanggara Pratama)