"Seharusnya tidak boleh ada nyawa hilang dalam Pilkada, tidak bolehlah. Kita memilih pasangan tertentu kan boleh-boleh saja. Tidak harus juga kemudian ditukar dengan nyawa," bebernya.
Menurutnya, proses pemilihan secara demokratis harus berlangsung damai tanpa tindak kekerasan.
"Tidak ada kaitannya kemudian dengan kekerasan, apa yang terjadi di Sampang, itu patut kita sesalkan," tukasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran Polda Jatim dan Polres Sampang mengusut kasus pembacokan yang terjadi saat masa kampanye Pilkada 2024.
Baca juga: Gibran: Tragedi Pembacokan di Sampang Harus Jadi Pelajaran Cegah Konflik Pilkada
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Sampang, kasus ini terus dilakukan pengembangan dan akan diusut tuntas," ungkapnya, Selasa.
Berdasarkan laporan sementara, sudah ada tiga pelaku yang ditangkap.
Listyo Sigit berharap situasi keamanan di Sampang dapat kembali kondusif dan meminta warga menghargai perbedaan pilihan politik.
"Semua adalah saudara-saudara dan teman-teman kita semua. Mari kita jaga suasana kondusif di semua daerah agar perekonomian terus tumbuh," bebernya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Insiden Pembacokan di Sampang, Cabup Sampang Slamet Junaidi Siap Tanggung Pendidikan Anak Korban
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Hanggara Syahputra)