News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Nasib AKP Dadang Iskandar, Disebut Alami Gangguan Mental, Dipecat Kapolda Sumbar dalam Seminggu

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar yang menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari.

"Dan dua hari kemarin (sebelum kejadian) juga bertemu lagi saat ada rakernis reserse, kriminal umum, terutama identifikasi."

"Saya bertemu lagi (dengan korban) dan memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan atas prestasi penegakan hukum terhadap tambang, terutama galian C di Solok Selatan yang diduga ilegal," urai Suharyono.

Baca juga: AKP Ryanto Ulil Dikuntit Sebelum Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar di Polres Solok Selatan

Terakhir Suharyono menegaskan, dirinya tidak menyangka akan terjadi penembakan yang menewaskan salah satu perwira terbaiknya itu.

Ia menilai korban sebagai pihak pro dalam proses penegakan hukum, sedangkan AKP Dadang Iskandar berada di sisi kontra.

"Oknum anggota kami juga pada posisi kontra dalam penegakan hukum. Ini sesuatu yang tidak kami duga karena pada awalnya penegakan hukum ini (kasus galian C) sudah kami apresiasi," tegasnya.

Disebut alami gangguan mental

Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (jaket hitam), pelaku penembak Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari saat diperiksa di Mapolda Sumbar, Jumat (22/11/2024). (Dokumentasi Polres Solok Selatan)

Usai penangkapan, sempat heboh foto-foto AKP Dadang Iskandar tidak diborgol.

Selain itu, pelaku penembakan juga merokok ketika menjalani pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan buka suara terkait hal tersebut.

Ia menegaskan, AKP Dadang Iskandar memiliki gangguan mental sehingga ada metode khusus ketika diperiksa.

Baca juga: Komisi III DPR Soroti Perlakuan Propam saat Periksa AKP Dadang: Tangan Nggak Diborgol

Menurut Dwi, AKP Dadang Iskandar bisa saja tidak mau terbuka memberikan informasi apabila dilakukan tindakan kekerasan saat interogasi.

"Kita saat ini menghadapi anggota yang sedang gangguan mental begitu, sehingga kalau kita nanti pakai dengan kekerasan tentu dia nanti enggak akan terbuka, jadi kita baik baikin supaya dia terus terang bicaranya begitu," kata Dwi saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/11/2024).

"Jadi, terkait foto foto yang beredar itu ya itu pada saat pemeriksaan ya itu upaya upaya supaya pelaku ini mengaku, benar-benar terbuka, jadi ya kita baik-baikin dulu begitu lah kira-kira," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Endra/Abdi Ryanda Shakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini