News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Polisi Tembak Polisi, Pelaku Rekanan Sopir Tambang Ilegal yang Ditangkap, Rumah Kapolres Diberondong

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang tembak AKP Ryanto Ulil Anshar dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024). Kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat ini menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar selaku Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

TRIBUNNES.COM - AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, tersangka penembakan terhadap AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, hingga tewas, memiliki hubungan dengan sopir tambang galian c yang ditangkap. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, menyebut hubungan AKP Dadang dan sopir tambang galian c sebagai rekanan.

Pelaku emosi karena upayanya minta tolong berkait penindakan hukum rekannya, tak digubris.

Baca juga: Di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi, Diduga Ada Bisnis Tambang Ilegal

"Di mana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan. Ketika yang bersangkutan mencoba meminta tolong, tidak ada yang merespons," kata Kombes Pol Andry Kurniawan, saat konferensi pers di Lobby/Hall Mapolda Sumbar.

Karena tak digubris,  AKP Dadang geram. Ia melakukan penembakan terhadap AKP Ryanto Ulil Anshar, dan membuat korban tewas di tempat.

Kolase foto Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, AKP Ryanto Ulil Anshar, dan AKP Dadang Iskandar. Berikut sosok hingga daftar harta Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti yang Diperiksa Kasus Penembakan AKP Ryanto Ulil bersama 4 saksi lainnya. (TribunBengkulu.com)

Kombes Andry juga membenarkan dugaan bahwa AKP Dadang sebagai beking tambang ilegal.

"Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini," sambungnya.

Insiden tersebut terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari.

Sementara itu Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti selamat dari penembakan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

AKP Dadang Iskandar memberondong rumah dinas Kapolres Solok Selatan dengan tujuh tembakan. 

Aksi brutal itu dilakukan AKP Dadang usai dia menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil.

Hal itu dikatakan Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.

Andry menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres.

"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Andry.

Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang akibat peluru itu.

Adapun di rumah dinas kapolres hanya enam selongsong peluru yang ditemukan.

Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan.

Andry menjelaskan, rumah dinas kapolres lebih kurang 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.

Saat kejadian, posisi kapolres sedang berada di dalam rumah. Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan.

Kombes Andry juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.

Ditreskrimsus Polda Sumbar hingga kini terus melakukan pendalaman terkait dengan peran tersangka dalam kegiatan tambang yang ada di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar. 

Tak menutup kemungkinan polisi mendalami siapa pemilik tambang ilegal tersebut.

 

Sumber: Tribun Padang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini