Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh polisi dan lawan tawurannya.
"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.
Selain GRO, dua siswa lain dari sekolah yang sama juga tertembak.
Tetapi, nyawa S (16) dan A (17) masih tertolong.
Beda Pengakuan Satpam dan Sekolah
Pernyataan polisi berbeda dengan pengakuan satpam dan pihak sekolah.
Seorang satpam Perumahan Paramount menyatakan tidak ada tawuran di wilayah itu.
"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu."
"Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Jateng.
Sementara itu pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.
Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan korban dikenal sebagai siswa berprestasi.
"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi."
"Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS, Pelajar Semarang Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)