TRIBUNNEWS.COM - Proses ekshumasi makam siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah berinisial GRO (17) digelar pada Jumat (29/11/2024) sekira pukul 13.10 WIB.
Garis polisi terpasang di makam korban yang terletak di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Polda Jateng menggelar proses ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian GRO.
GRO tewas usai mendapat luka tembak di pinggul pada Minggu (24/11/2024) lalu.
Diduga GRO ditembak oknum Polrestabes Semarang bernama Aipda Robig Zaenudin (38).
Proses ekshumasi dihadiri ayah serta kakek korban, Siman (72).
Siman menyatakan keluarga ikhlas makam korban dibongkar untuk proses penyidikan.
"Setuju (ekshumasi), demi keadilan," ucapnya, Jumat, dikutip dari TribunJateng.com.
Saat jenazah tiba dari Semarang, Siman tak diberitahu petugas kepolisian penyebab kematian GRO.
Bahkan, pihak keluarga dilarang membuka kain penutup jenazah.
"Dibuka namung rai tok (dibuka hanya bagian wajah saja)."
Baca juga: Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Belum Jadi Tersangka, Polda Jateng Beberkan Alasannya
"Kepengen weruh betul putu kula nopo mboten (ingin tahu apakah benar cucu saya atau bukan)," jelasnya.
Selama ini, GRO dikenal sebagai sosok yang pendiam dan penurut.
Siman menjelaskan cucunya pulang ke Sragen saat libur sekolah dan lebaran.