TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Seorang pria berinisial ASS alias Atok nekat begal tentara bernama Sertu Marsono di depan markas TNI demi main judi online.
Peristiwa ini terjadi di depan Kodam I/Bukit Barisan, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara.
Atok yang merupakan pemimpin sebuah kelompok berandalan ini tidak sendiri, dia juga ditemani oleh beberapa bawahannya.
Baca juga: Sosok Budi DPO Begal Sadis di Medan Ditembak Mati, Terakhir Begal Pelajar dan Ancam Pakai Pisau
Pembegalan ini bermula ketika Sertu Marsono hendak menuju Markas Kodam I/ Bukit Barisan untuk menjalankan tugas pada Kamis (26/11/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Saat tiba di sekitar Kodam I/Bukit Barisan, tepatnya di depan Kantor Dinas Peternakan atau di depan Kodam perempatan Manhattan Jalan Gatot Subroto, Sertu Marsono yang mengendarai sepeda motor dipepet enam pelaku begal.
Para pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung menendang anggota TNI AD tersebut hingga terjatuh.
"Ketika melintas, korban dipepet oleh para pelaku yang terdiri dari beberapa orang dengan menendang korban sehingga terjatuh," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti di Mapolsek Sunggal, Selasa (3/12/2024).
Bambang menjelaskan, saat itu para pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam sehingga prajurit TNI AD tersebut memilih menyelamatkan diri.
"Pada saat itu korban memilih melarikan diri meninggalkan sepeda motornya, dan sepeda motor milik korban Honda Beat dibawa kabur para pelaku," ujarnya.
Setelah kejadian, Sertu Marsono segera melapor ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, polisi pun langsung bergerak melakukan penyelidikan.
Baca juga: Dua Begal Pembacok Pria Hingga Tewas di Deliserdang Ditangkap, 4 Pelaku Lainnya Masih Buron
Hingga akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi seorang pelakunya, Atok.
Atok ditangkap di Jalan Pembangunan, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (1/12/2024).
Hasil interogasi terhadap pelaku Arkan, ia beraksi bersama lima temannya.
Selanjutnya polisi pun sebelumnya sudah mengamankan 3 pelaku lainnya yang merupakan anak di bawah umur.
Mereka saat ini sudah dikirim ke peradilan anak karena usianya masih di bawah umur.
Sementara, dua pelaku lainnya dengan inisial F dan W masih buron.
"Tersangka dalam perkara ini ada enam orang. dimana tiga orang sebelumnya telah dilakukan penangkapan, statusnya di bawah umur yang terakhir ini yang kita tangkap atas nama Arkan Satria Sitepu alias Atok," kata Bambang.
Baca juga: Bawa Pistol Mainan, Gerombolan Begal di Medan Diamuk Warga setelah Gagal Kabur karena Bensin Habis
Tersangka Atok merupakan otak pelaku sekaligus pimpinan kelompok.
"Yang terakhir ini berhasil kita amankan, kita tangkap atas nama Arkan alias Atok. Beliau ini sebagai otak pelakunya, pimpinan dari kelompok ini," ujar Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan ternyata para pelaku ini merupakan spesialis begal yang sering beraksi di wilayah hukum Polsek Sunggal.
"Dari hasil pemeriksaan ada sembilan TKP yang ada di wilyah hukum kita. Mereka lakukan dengan tindak pidana yang sama dan modus yang sama mengancam menggunakan senjata tajam," ungkapnya.
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu dua orang pelaku lagi yang terlibat dalam Komplotan begal ini.
Sementara itu, pelaku Atok ketika ditanya mengakui bahwa dirinya merupakan anak personel polisi.
"Iya (anak Polisi), dinas di Dokkes Polda Sumut cuma sudah meninggal," kata pelaku Atok saat digiring ke sel tahanan.
Ia mengaku nekat melakukan begal karena membutuhkan uang.
"Uangnya saya pakai untuk beli rokok, main PS sama main slot (judi online)," ucapnya.
Saat ini, Atok telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Sunggal.
Ia dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHPidana terkait pencurian dengan kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Atok, Nekat Begal Tentara di Depan Markas TNI Demi Main Judi Online, Ternyata Anak Polisi