Setelah itu, polisi pun datang dan melakukan negosiasi dengan korban.
Proses penyelamatan bocah 4 tahun tersebut berlangsung lumayan lama.
Polisipun sempat mengalami kesulitan sebab pelaku tidak mau menyerahkan korban dan berusaha melakukan perlawanan menggunakan pisau.
Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Ipda Thomson mengatakan di dalam pondok tersebut pelaku mengancam korban dengan menggunakan pisau.
“Senjata tajam tersebut sudah menempel di leher anak yang disandera, sempat kita lakukan negoisasi dengan pelaku akan tetapi ia tidak mengindahkan negosiasi tersebut selama kurang lebih 2 jam,” kata Ipda Thomson, Minggu sore.
Kemudian saat pelaku lengah, polisi sempat melakukan usaha penangkapan terhadap pelaku akan tetapi pelaku masih sempat melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau yang ia pegang.
“Lalu kita melakukan tindakan tegas sesuai dengan SOP terhadap pelaku,” ujarnya.
Hingga akhirnya, polisi pun berhasil menyelamatkan korban dan menangkap pelakunya.
Pelaku pun sempat nyaris diamuk massa yang emosi.
Belum diketahui secara pasti motif penculikan dan penyanderaan yang dilakukan pelaku.
Saat ini pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit usai polisi melumpuhkannya dengan senjata api.
“Untuk motif belum bisa ditanyakan mengingat tersangka masih di rawat di rumah sakit,” kata Ipda Thomson.
(Sriwijayapost/ tribunsumsel/ Sahri Romadhon/ tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Detik-detik Mengerikan Saat Balita Disandera di Empat Lawang, Pisau Menempel di Leher, Ibu Histeris