News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Viral Pasangan Lansia Nikah di Wonogiri, Berawal dari Ngobrol saat Cari Rumput

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Ngatimin-Satinem, lansia asal Wonogiri yang pernikahannya viral. Perkenalan mereka berawal saat cari rumput. Lakukan ijab kabul di KUA dan gelar resepsi pada Selasa (3/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan prosesi akad nikah sepasang lansia di Wonogiri menjadi viral di media sosial.

Tampak, sepasang kakek nenek ini melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Ijab kabul pernikahan itu dilantunkan oleh keponakan mempelai wanita sebagai wali nikahnya.

Di akhir video, tampak kedua mempelai berfoto dengan pose memamerkan buku nikah masing-masing.

Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @repostwonogiri pada Rabu (4/12/2024).

Berikut fakta-fakta viralnya video pernikahan sepasang lansia di Wonogiri.

Berawal saat cari rumput

Diketahui, sepasang lansia itu bernama Ngatimin (64) warga Desa Jatirejo, Kecamatan Eromoko dan Satinem (89) warga Kecamatan Giritontro, Wonogiri.

Pasangan lansia ini memang sudah menjalin hubungan sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ngatimin bercerita, dia memulai pendekatannya dengan Satinem saat mencari rumput untuk pakan kambing.

Saat itu Ngatimin sedang bekerja di ladang milik orang lain yang lokasinya berada di dekat rumah Satinem.

Ngatimin mengaku sering memperhatikan Satinem yang mencari rumput.

Dia mulai merasa kasihan saat melihat Satinem tergopoh-gopoh membawa hasil rumputnya.

Baca juga: Viral! Pernikahan Ngatimin dan Satinem Pengantin Lansia di Wonogiri, Malam Pertama Cuma Ngobrol

"Saben dinten deyak-deyek pados pakan (Setiap hari tergopoh-gopoh mencari rumput), gendongi pakan kambing. Pikiran kula boten tekan(menggendong pakan kambing, pikir saya tidak tega)," kata dia, Sabtu (7/12/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Setelah sering membantu Satinem, akhirnya kedekatan mereka berlanjut hingga dua tahun lamanya.

"Angsal kulo kenal (awal saya kenal) sudah dua tahun," katanya.

Sementara itu, Satinem mengaku selama masa kenal itu, ia sering dibantu oleh Ngatimin untuk mencari pakan kambing yang dipelihara.

Keduanya pun memantapkan diri menikah untuk menghilangkan rasa kesepian.

Sebab, Satinem hidup sebatang kara di rumahnya.

"Sakit malam-malam mboten enten tiang (kalau sakit malam-malam tidak ada orang yang mengurus). Sareng ngoten (karena begitu), saya nikah," ujar Satinem.

Kesulitan biaya nikah

Pernikahan Ngatimin (64) dan Satinem (89), warga Wonogiri, Jawa Tengah menjadi viral karena usia kedua pengantin itu yang tak lagi muda. Namun layaknya anak muda, Ngatimin dan Satinem ternyata sempat menjalani masa pendekatan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. (Tribun Solo/Erlangga Bima)

Meski niatnya sudah bulat, saat itu Satinem sempat bingung dengan biaya pernikahannya.

Akhirnya ia meminjam uang tetangga untuk mencukupi kebutuhan pernikahan.

Ijab kabul pun digelar KUA Kecamatan Giritontro dengan maskawin cincin dan uang tunai Rp500 ribu.

Ketua RW setempat, Sito, mengungkapkan pernikahan itu berlangsung pada Selasa (3/12/2024) lalu.

"Mbah Satinem asli sini (Giritontro), kalau Mbah Ngatimin dari Kecamatan Eromoko. Kemarin ijab kabul di KUA," jelasnya, Sabtu (7/12/2024).

Sito menyebut jika Satinem telah menjanda sekitar 45 tahun.

Selama ini, Satinem hanya tinggal sebatang kara.

Satinem sudah tidak mempunyai anak, saudara dan orang tua.

"Dulu sudah menikah, suaminya meninggal dunia. Punya anak tiga, tapi saat kecil sudah meninggal," jelas Sito.

Sementara itu, Ngatimin sudah menduda kurang lebih 25 tahun.

Ngatimin sebelumnya sudah menikah dua kali.

Baca juga: Kisah Pengantin Lansia di Wonogiri: Ngatimin PDKT Dua Tahun, Pinjam Uang Tetangga untuk Biaya Nikah

Gelar resepsi

Selain ijab kabul pasangan lansia ini juga menggelar resepsi di rumah Satinem.

"Senin (2/12/2024) itu hajatan, sudah menerima tamu undangan. Rumah juga dikasih tenda," ujar Sito.

Dia menyebut tamu yang hadir dalam acara pernikahan Satinem-Ngatimin sekitar 200 orang.

Sementara itu saat resepsi dari pihak laki-laki membawa 100 orang.

Menurut dia, yang berinisiatif menggelar pesta pernikahan tersebut adalah pengantin perempuan yakni Satinem.

Selama ini, kata dia, Satinem juga membantu tetangga yang punya hajat.

"Yang inisiatif menggelar acara itu ya Mbah Satinem. Karena selama ini sudah rukun tetangga saat punya hajat, sekarang gantian. Acaranya masih pakai adat Jawa. Cari hari pernikahan dan jam grubyukan (besanan) juga," kata Sito.

Adapun sebelum melaksanakan ijab kabul, kedua mempelai juga melakukan prosesi tunangan dan saling tukar cincin emas masing-masing dua gram.

"Kalau pas menikah maharnya uang Rp 500.000," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Kakek 64 Tahun Wonogiri Nikahi Nenek 89 Tahun dengan Mahar Rp500 Ribu, Sempat Gelar Tunangan

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini