Kombes Budi Sartono menuturkan, motif awal DAS melakukan penculikan adalah karena sakit hati.
Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif tersebut.
"Sakit hatinya seperti apa, nanti kami akan dalami selesai pemeriksaan di Mapolrestabes,"
"Tapi, memang korban dan tersangka sudah saling mengenal. Nanti, kami dalami motif sakit hatinya seperti apa dan lainnya," katanya dikutip dari TribunJabar.id.
Kombes Budi menambahkan, sim card korban juga dilepas dari ponsel Santi.
Hal tersebut dilakukan tersangka untuk mengecoh dan supaya ponsel tak bisa dilacak.
"Si korban pun mengatakan tak ada kekerasan fisik yang diterima. Hanya saja disekap, duduk di tengah (mobil) dan mulutnya dilakban dan sempat mencium bau miras," pungkasnya.
Diketahui, Santi yang diculik pada Minggu (8/12/2024) siang di depan rumahnya, kini sudah pulang diantarkan oleh tukang ojek.
Lalu pada malam harinya, korban diantarkan oleh tukang ojek yang dihentikan oleh salah satu tersangka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Para Penculik Perempuan Antapani Coba Kecoh Polisi agar Tak Terlacak, Ini yang Mereka Lakukan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)(Kompas.com, Agie Permadi)