Atas hal itu, warga pun meminta pernikahan siri Sriyanto dan si janda digelar ulang.
Mereka juga meminta istri Sriyanto dihadirkan.
Alasannya, lantaran warga ingin menjaga kondusivitas desa.
Sebab, Sriyanto sebagai Kepala Desa, dianggap seharusnya bisa mengayomi warga dengan memberikan contoh yang baik.
"Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu, malam-malam main ke rumah seorang janda," urai warga.
Terpisah, Sriyanto mengakui dirinya memang telah menikah siri dengan si janda.
Ia pun membantah dirinya melakukan perzinahan.
Sriyanto juga membenarkan, pernikahan siri hanya diketahui oleh dirinya dan keluarga si janda.
"Nggak benar itu (soal perzinahan). Sudah saya nikah siri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda)" kata Sriyanto.
Meski pernikahan siri antara Sriyanto dan si janda sudah digelar ulang, warga masih tak terima dengan perbuatan sang Kepala Desa.
Mereka menuntut Sriyanto mundur dari jabatannya dan meminta maaf secara terbuka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kasus Kades di Boyolali Digerebek di Rumah Janda, Warga Desak Dicopot, Camat Akan Lapor ke Bupati
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Tri Widodo)