TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Yoga Dwita Anugroho (24) tewas setelah tersambar petir saat tengah berteduh di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Sabtu (14/12/2024).
Saat ditemukan jasad Yoga tergeletak di bawah bale bengong, wajahnya bengkak dan lebam, bibir mengeluarkan darah.
Pakaiannya juga sudah robek-robek dalam posisi telentang.
Perbekel Sanur Kauh, I Made Ada mengatakan, awalnya sekitar pukul 15.30 Wit dia mendengar bunyi petir menggelegar dari rumahnya.
Baca juga: Waspada Hujan, 2 Petani Indramayu Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh ke Gubuk di Tengah Sawah
Tak lama kemudian Made Ada menerima informasi dari seorang pedagang di Pantai Mertasari bahwa ada pemancing yang tersambar petir.
"Dapat telepon saya ke lokasi bersama satpam salah satu hotel setempat dan tukang parkir, sudah melihat korban tergeletak di bawah bale bengong," jelasnya.
Made Ada mengatakan, dirinya bersama satpam dan juru parkir sempat mendekati korban.
Namun karena masih ada kilat, ia tidak berani mendekat ke lokasi. Sehingga, pihaknya menghubungi BPBD.
Korban diketahui sebelum hujan tengah memancing di kawasan pantai tersebut bersama kakaknya.
Karena hujan deras, keduanya berteduh di balai bengong dekat lokasi memancing.
Tiba-tiba petir terdengar dan menyambar tempat tersebut dan kakak beradik yang sedang berteduh.
Baca juga: Bermain saat Hujan, Bocah di Purworejo dan Gresik Tewas Tersambar Petir dan Tersengat Listrik
Yoga saat itu langsung terkapar, sementara kakaknya bisa menghindar ke Pura Tirta Empul.
Kemungkinan menurut Made Ada, korban saat tersambar petir dalam posisi berdiri.
Jenis pancing diperkirakan juga menggunakan karbon dengan HP masih menyala sehingga memicu petir.
"BPBD Provinsi Bali akhirnya datang ke lokasi dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM)," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tersambar Petir di Pantai Mertasari Denpasar, Yoga Meregang Nyawa