Cerita aib tersebut dijadikan ancaman oleh Agus agar korban mau diajak ke homestay.
Joko Jumadi menambahkan para korban merasa terancam dan terintimidasi sehingga tidak berani berteriak ketika berada di homestay.
"Agus mengancam para korbannya di homestay, kalau berteriak akan digerebek dan dinikahkan, dan itu di Lombok sering terjadi, itulah yang kemudian karena korban tidak mau dinikahkan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bukan Komplotan Agus Buntung, Ibu Ngaku Sering Ditelepon Pakai HP Wanita, Tak Diminta Merayu dan TribunLombok.com dengan judul Korban Dugaan Pelecahan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 17 Orang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/ Sanjaya Ardhi) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)