TRIBUNNEWS.COM - Sosok Lady Aurellia Pramesti saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah kasus penganiayaan dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan.
Berawal dari kasus pemukulan, keluarga hingga urusan pribadi Lady Aurellia dikuliti oleh netizen.
Kali ini terungkap potret lawas Lady Aurellia Pramesti yang hobi mengajak berswafoto dengan deretan artis populer Indonesia.
Satu foto yang ramai jadi sorotan adalah saat Lady satu frame dengan Raffi Ahmad.
Potret tersebut diunggah melalui akun X pribadi Lady yang sudah tidak aktif sejak 2015 silam.
Potret dengan Raffi Ahmad diunggah akun @LadyAurellia14 pada 29 September 2013 atau tepatnya 11 tahun lalu.
Postingan tersebut mendapatkan ratusan komentar, tanda suka, dan bahkan retweet.
Tentu saja komentar yang disematkan dalam postingan tersebut adalah komentar terbaru dari warganet.
"Oalah pantes" menjadi kata paling disebutkan warganet X dalam postingan tersebut.
Setelah menyelam lebih jauh, ternyata tak hanya Raffi Ahmad yang dipamerkan Lady kala itu.
Baca juga: Dokter Koas Lady Aurellia Sempat Larang Ibunya Temui Luthfi, Kini Lina Dedy Merasa Bersalah
Ada Billy Syahputra, Wendy Cagur, Soimah hingga Cinta Laura.
Potret tersebut dibagikan pada tahun 2014.
Pada tahun tersebut, Lady diperkirakan berusia 12 tahun.
Pasalnya dalam akun yang sama, pada tahun 2015 Lady membagikan momen perayaan pesta ulang tahun ke-13.
Artinya saat ini Lady telah menginjak usia 24 tahun saat dirinya viral diduga menjadi penyebab kasus penganiayaan dokter koas di Palembang.
Potret bersama artis ternama di usia remaja bak menunjukkan Lady bukan datang dari kalangan keluarga biasa.
Lady Aurellia Pramesti (LAP) adalah mahasiswi di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Lady terdaftar sebagai Tim Bantuan Medis Sriwijaya (TBM Sriwijaya) Fakultas Kedokteran (FK) Unsri.
Yakni untuk periode 2021 hingga 2022.
TBM Sriwijaya merupakan suatu Badan Otonom yang berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unsri.
Mengutip tbmsfkunsri.wordpress.com, TBM Sriwijaya yang bergerak di bidang pengembangan kegiatan ekstrakurikuler kegawatdaruratan medis dan kemanusiaan sebagai pengamalan tridharma perguruan tinggi.
LAP juga disebut merupakan anak dari seorang ayah yang merupakan pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dedy Mandarsyah.
Kini nama Dedy Mandarsyah juga turut serta ramai dibicarakan seiring dengan menggaungnya berita penganiayaan dokter koas di Palembang.
Kronologi Pemukulan Dokter Koas
Sebelumnya beredar di sosial media video pemukulan yang dilakukan diduga oleh pihak LAP, yang korbannya adalah seorang dokter koas bernama Luthfi.
Diketahui korban bernama Lutfi yang merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi oleh seorang pria berbaju merah.
Lalu, beberapa orang tampak berusaha melerai. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan pelaku tetap memukuli korban terus-menerus.
Kejadian itu terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, mengutip TribunPalembang.com.
"Kami sudah baik-baik, " ucap korban di dalam video.
Beberapa orang yang ada di lokasi termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban tampak berusaha melerai, namun tidak meredam perbuatan pelaku yang tetap memukuli korban.
Pelaku Dilaporkan ke Polisi
Sementara, pelaku pemukulan berinisial D sudah diperiksa oleh penyidik dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024).
Adapun D diduga merupakan sopir pribadi dari mahasiswi LAP yang mempermasalahkan jadwal piket saat Tahun Baru.
Berdasarkan pantauan Tribun Sumsel, terduga pelaku tampak mengenakan kemeja dan menutupi wajahnya dengan masker.
"Terduga pelaku penganiayaan terhadap koas Fakultas Kedokteran yang bernama Muhammad Lutfi, sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel. Dia datang ditemani pengacaranya," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Jumat.
Selain memeriksa terduga pelaku, polisi juga sudah ke lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV yang merekam pemukulan.
Sunarto menyebut pemeriksaan terhadap D berawal dari laporan dari korban pada Kamis.
Menurutnya, korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri dan lebam di bagian mata.
Pelaku Minta Damai
Di sisi lain, pelaku telah berupaya untuk mengambil jalur damai usai insiden penganiayaan tersebut viral di media sosial.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story akun @hendracipta_surg pada Kamis.
Dalam unggahan tersebut, keluarga korban berterima kasih kepada pemilik akun yang sudah turut memviralkan penganiayaan tersebut.
Kemudian, pemilik akun yang juga merupakan dosen tersebut bertanya ke keluarga korban apakah pelaku sudah meminta maaf.
Pihak keluarga korban menyebut bahwa pelaku meminta damai.
"Pelaku sudah minta maaf?" tanya sang dosen.
"Saat ini belum (minta maaf), yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai," jelas kakak korban.
"Coba baca ya chat di atas, saya gak kenal sama sekali dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati jangan sampai 'orang yang merasa punya kuasa, bisa seenaknya dengan rakyat kecil, rakyat kecil juga bisa mencari keadilan'," keterangan @hendracipta_surg dalam tangkapan layar chat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Dokter Koas FK Unsri Dianiaya di Cafe Palembang, Berselisih Jadwal Koas Diatur Korban
(Tribunnews.com/ Siti N/ Garudea Prabawati) (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)