News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Santri Dibakar di Boyolali

Nasib Santri di Boyolali yang Dibakar Hidup-hidup, Ada Luka di Wajah hingga Kaki

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi api. --- Pihak RSUD Simo, Boyolali, membeberkan kondisi terbaru SS (16), santri pondok pesantren (Ponpes) yang dibakar oleh seorang tamu.

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo, Boyolali, membeberkan kondisi terbaru SS (16), santri pondok pesantren (Ponpes) yang dibakar oleh seorang tamu.

Aksi pembakaran tersebut, terjadi di Ponpes Darusy Syahadah, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/12/2024) malam.

Dari aksi pembakaran tersebut, SS pun harus mendapatkan luka bakar 38 persen.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari.

Ia menuturkan, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif.

Ratmi menyebut, korban masuk ke rumah sakit saat tengah malam.

Ia juga mengatakan, meski dirawat intensif, kondisi korban stabil.

"Kondisi stabil. Pasien mengalami luka bakar 38 persen di wajah kanan sampai leher kanan, punggung tangan kiri, sama kaki kanan kiri mulai paha sampai punggung kaki," jelasnya, dikutip dari Tribun Solo.

Diketahui, SS jadi korban pembakaran yang dilakukan oleh seorang tamu, GSD (21).

Kasus penganiayaan ini, bermula ketika pelaku yang merupakan warga Kendal, Jateng, ini datang ke ponpes.

Setibanya di pondok, ia bertemu adiknya lalu ia meminta adiknya tersebut memanggil korban.

Baca juga: Kondisi Santri yang Dibakar Hidup-hidup di Boyolali, Jalani Perawatan Intensif

SS sendiri diduga mencuri HP milik adik dari GSD.

Pelaku kemudian menginterogasi korban di satu ruangan.

Selama proses interogasi tersebut, pelaku menutup pintu ruangan.

Tak lama kemudian, pelaku menyiram korban dengan bensin dan langsung menyulut korban pakai korek api.

Mengutip TribunSolo.com, kejadian ini pun dilaporkan ke Polsek Simo.

Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto, mengonfirmasi hal tersebut.

"Karena korban anak. Perkara ini akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali," kata Dwi.

Korban pun kini mendapatkan perawatan di RSUD Simo.

Sosok Pelaku

Kini, GSD pun sudah diamankan pihak kepolisian.

Setelah ditelusuri, GSD sendiri berprofesi sebagai guru.

"Pekerjaan sehari-hari ada guru. Untuk alamat kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi.

Atas perbuatannya tersebut, GSD dikenakan pasal 187 ke satu dan dua KUHP.

"Dan atau penganiayaan berencana, pasal 353 kedua KUHP serta karena korban usia anak kami terapkan juga pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dimana ancaman hukuman maksimal pada pasal ini ada 15 tahun penjara," pungkasnya.

Bawa Bensin untuk Takuti Korban

Pelaku ternyata sudah membawa bensin yang sudah disiapkan di botol bekas.

Baca juga: Fakta Pencurian HP Berujung Santri Dibakar di Boyolali, Pelaku Seorang Tamu & Bawa Bensin ke Ponpes

Pelaku membawa bensin mulanya untuk menakut-nakuti korban.

Namun ternyata bensin tersebut disiramkan ke korban lalu disulut pakai korek api.

"Jadi tersangka ini datang ke pondok pesantren sudah membawa bahan bakar bensin. Tujuannya untuk menakut-nakuti korban," ujar Iptu Joko Purwadi.

Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut pun mendatangi TKP.

Sejumlah barang bukti diamankan, yakni karpet bekas terbakar, korek api, pakaian korban dan sisa bensin di dalam botol bekas mineral. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul RSUD Simo Boyolali Ungkap Kondisi Santri Dibakar Hidup-hidup, Alami Luka Bakar Wajah hingga Kaki

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Tri Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini