Sopir truk berusaha untuk meng-handle truknya.
Namun sudah terlambat, karena saat bersamaan ada Bus Tirto Agung dari arah belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Maka terjadilah tabrakan tersebut.
Berdasarkan simulasi dari tempat kejadian perkara (TKP), Kholis menjelaskan, bus mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.
Sementara, truk mengalami kerusakan parah di bagian belakang sebelah kiri.
"Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail Tol Surabaya-Malang," katanya.
Akibat kecelakaan ini, setidaknya puluhan penumpang bus mengalami luka-luka.
Bahkan, empat orang dikabarkan meninggal dunia, termasuk sopir bus.
Rata-rata korban meninggal karena terjepit bodi kendaraan.