Abdurrahman juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menimpa santri dan guru mereka.
"Kami mengucapkan duka cita atas anak-anak kami serta para pendamping dan juga keluarga santri-santri kami yang hari ini terkena musibah kecelakaan lalu lintas," tuturnya.
Diketahui, kecelakaan terjadi ketika sebuah truk tronton membawa muatan barang mengalami gagal nanjak.
Kemudian, truk turun dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sehingga menabrak bus.
Meski demikian, Abdurrahman masih menunggu investigasi dari pihak berwenang mengenai kejadian tersebut.
4. Kadisdik Bogor: Rombongan Pelajar SMP Hendak ke Kampung Inggris di Pare
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bambang Tawakal mengatakan pihaknya telah menerima laporan insiden kecelakaan bus rombongan pelajar SMP IT dari Bogor.
Bambang mengatakan, rombongan pelajar atau santri tersebut itu, sedang melaksanakan agenda tahunan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, agenda yang dimaksud ialah program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut, untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris.
"Karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tahun ini yang berangkat SMPIT DQM (putri)," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024).
Selain belajar bahasa, para pelajar juga mendapat kesempatan untuk refreshing.
Sementara itu, lanjut Bambang, kecelakaan lalu lintas terjadi ketika para rombongan selesai menikmati keindahan Gunung Bromo.
"Peristiwa ini terjadi di perjalanan sepulangnya dari Gunung Bromo mau kembali ke Pare," ungkapnya.
Baca juga: Pengurus Ponpes Ungkap Motivasi 40 Santri Korban Kecelakaan Bus di Malang Belajar ke Kampung Inggris
5. Penyebab dan Kronologi Kejadian
Kecelakaan bermula ketika truk bermuatan pakan ternak berhenti di bahu jalan karena tidak kuat menanjak.