TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepala Subbagian Humas RBTI Kanwil Kemenkumham Sumsel, Hamsir memastikan akan memberikan hukuman disiplin kepada petugas Lapas Kelas II B Kayuagung jika terbukti melakukan kelalaian hingga menyebabkan 3 tahanan kabur.
"Kalau salah tetap kita kenakan hukuman disiplin kepada petugas kita yang melakukan kelalaian pada saat kejadian ini," kata Hamsir mengutip Sripoku.com.
Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba, Ditjenpas Lakukan Pengawasan Ekstra
Sebelumnya 5 tahanan Lapas Kelas II B Kayuagung mencoba kabur dari tahanan.
Dua di antaranya berhasil diamankan lantaran terjatuh saat hendak kabur dengan memanjat dinding lapas.
Keduanya berhasil ditangkap saat masih berada di area lapas, yakni Joko Iskandar (JI) dan Hengki Mirianto (HM).
Sementara seorang tahanan lain berhasil ditangkap.
Kini masih ada dua tahanan yang belum ditangkap.
Hamsir mengatakan, Kadivpas Kemenkumham Sumsel telah mendatangi Lapas Kayuagung IIB untuk menyelidiki kaburnya warga binaan.
"Sekarang dalam proses tindak lanjut, Kadivpas juga sudah kesana menindaklanjuti peristiwa ini, petugas lapas sedang diperiksa sesuai SOP," ujar Hamsir.
Hamsir mengatakan tahanan Joko yang gagal kabur mengalami cedera di kakinya.
Baca juga: Akhir Pelarian Tahanan Kabur, Sembunyi di Hutan, Jadi DPO hingga Dapat Pasokan Makanan dari Keluarga
"Jadi tahanan yang bernama Joko ini mengalami luka pada bagian kaki, sementara HM tidak berani memanjat tembok. Sedangkan 3 orang lainnya berhasil kabur dengan cara memanjat tembok menggunakan tali yang sudah mereka persimpangan," kata Hamsir.
Tiga warga binaan yang berhasil kabur bernama Taufik Hidayat, Herli Dewanto, dan Edi Irawan.
Namun petugas berhasil menangkap Edi Irawan tak lama setelahnya.
Aksi warga binaan yang kabur diketahui setelah salah satu warga binaan di staf 3 melihat Joko dan Hengki sudah berada di luar sel.
Kemudian meneriaki petugas dan melaporkan kejadian itu.
Pasca peristiwa ini Lapas Kelas IIA Kayuagung melakukan pemeriksaan terhadap petugas lapas, serta mengejar dua orang warga binaan/tahanan yang masih berkeliaran bekerjasama dengan TNI-Polri.
Kronologis Kaburnya Tahanan
Lima tahanan di Lapas Kelas II B Kayuagung, Sumatra Selatan mencoba melarikan diri, Jumat (20/12/2024).
Dua di antaranya gagal kabur dan kembali diamankan lantaran terjatuh saat hendak melarikan diri dengan memanjat tembok beton.
Alhasil 3 tahanan yang berhasil kabur, yakni Herly Darwanto, Taufik Hidayat dan Edy Irawan.
Ketiganya kabur diduga dengan memanjat dinding lapas.
Sumber Tribun menyebut, peristiwa itu terjadi Jumat (20/12/2024) sekira jam 04.00 WIB dinihari.
"Awalnya ada 5 orang tahanan yang mencoba kabur, namun 2 di antaranya gagal akibat terjatuh dari tembok dan menyebabkan cedera serius di bagian kaki dan tangan. Sedangkan 3 tahanan melarikan diri dari lapas," ujar sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Kalapas Kayuagung, Jepri Ginting melalui Kasi Binadik dan Giatja, Yusuf membenarkan kaburnya tiga orang penghuni Lapas Kelas II B Kayuagung.
"Benar, ada 5 tahanan yang hendak kabur, namun 2 orang tidak berhasil meloloskan diri dan hanya 3 orang yang kabur dari lapas," ungkapnya.
Dari upaya pencarian yang telah dilakukan secara masif, salah seorang tahanan yang kabur berhasil ditangkap.
Tahanan Edy Irawan ditangkap di wilayah Belimbing Ulu, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), pada Sabtu malam.
"Tadi malam sudah ada satu orang tahanan ditemukan. Maka tersisa 2 orang masih dilakukan pengejaran," ujarnya.
Warga Menduga Ada Peran Orang Dalam
Diketahui Lapas Kelas II B Kayuagung berada di Kelurahan Perigi, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Lapas ini dijaga dengan penjagaan berlapis.
Ruang tahanan maupun area kantor Lapas Kayuagung dikelilingi tembok beton yang berukuran tinggi dan ke empat sudut terdapat menara penjagaan berlapis dari petugas keamanan.
Di sekitar lokasi Lapas juga tampak hanya dikelilingi hamparan kebun sawit dan jauh dari permukiman warga maupun transportasi publik.
Diduga, para tahanan melarikan diri ke arah jalan sepucuk, Kecamatan Kayuagung memasuki area perkebunan sawit.
Seorang warga sekitar menduga adanya keterlibatan orang dalam terkait kaburnya tahanan.
Sebab keberadaan Lapas jauh dari pemukiman dan transportasi publik lainnya.
"Masih tidak percaya mereka bisa memanjat tembok yang tinggi dan penjagaan yang ketat, apalagi setelah keluar bisa berjalan cukup jauh," ujarnya.
"Selain relatif memakan waktu, dari jarak tempuh tidak mungkin bisa kabur begitu saja," kata warga yang enggan menyebut namanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Petugas Lapas Kayuagung Diperiksa Usai 5 Tahanan Melarikan Diri, 2 Narapidana Belum Tertangkap