TRIBUNNEWS.COM - Serka Holmes Sitompul, diduga menjadi otak penculikan dan pembunuhan terhadap mantan anggota TNI Angkatan Darat bernama Andreas Sianipar (44).
Serka Holmes telah diamankan Pomdam I Bukit Barisan untuk menjalani pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Serka Holmes menyuruh empat warga sipil melancarkan aksi penculikan dan pembunuhan pada Minggu (8/12/2024) lalu.
Tiga warga sipil berinisial CJS (23), MFIH (25), serta FA (37) telah ditangkap dan satu lagi masih buron.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, mengatakan Serka Holmes dan korban saling kenal.
Keduanya diduga terlibat sengketa mobil sewaan milik Serka Holmes.
“Untuk sementara, persoalan ini karena korban tidak mengembalikan mobil yang disewa dari salah satu pelaku (Holmes),” bebernya, Minggu (22/12/2024).
Adik korban, Anggito Sianipar, menyatakan mobil sewaan diambil orang tak dikenal (OTK) yang mengaku personel TNI.
"Suatu waktu ada orang yang mengaku pemilik mobil ini mendatangi abang saya dan mengambil mobil itu,” jelasnya.
Serka Holmes kemudian menuding korban melakukan penggelapan mobil dan mengancam akan melaporkan kasus ini ke polisi.
“Terus saya cek ke sana, tapi nyatanya tidak ada laporan itu. Makanya saya tidak tahu benar atau tidak. Terakhir baru terungkap semalam, abang dianiaya lalu dibunuh dengan sadis,” terangnya.
Baca juga: Peran Serka Holmes dalam Kasus Pembunuhan Mantan Anggota TNI di Sumut, Korban Hilang 14 Hari
Menurutnya, aksi pembunuhan kepada Andreas sangat sadis lantaran jasad baru ditemukan 14 hari kemudian.
"Ini bengis sekali. Penculikan dilakukan seorang aparat yang seharusnya dia melindungi," bebernya.
Awal Mula Terbongkar
Kasus pembunuhan terungkap setelah keluarga korban membuat laporan polisi pada Rabu (11/12/2024).