Pasca-bocornya cairan kimia itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama pemadam kebakaran KBB, langsung melakukan pembersihan.
DLH mengungkapkan pembersihan itu menggunakan deterjen dan cairan penetralisir.
"Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini (soda api) juga menyebabkan jalan licin."
"Tanggap daruratnya kita gunakan deterjen, ada cairan untuk reaksi netralisasinya," jelas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di DLH Bandung Barat, Adi, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.
Kronologi Kejadian
Insiden tumpahnya cairan kimia soda api di Jalan Padalarang-Purwakarta, KBB, awalnya diketahui saat sopir truk tangki, Wawan Gunawan (54), mendapat peringatan dari seorang pengemudi motor.
Saat itu, Wawan tak menyadari truknya mengalami kebocoran hingga soda api yang dibawanya, tumpah di sepanjang jalan sejak jembatan Cigentur, Kecamatan Cikalong Wetan, hingga Kampung Cikamuning, Padalarang, KBB, atau sepanjang 8 kilometer.
"Pengemudi (Wawan) tiba-tiba diberhentikan oleh kendaraan roda dua di Kampung Cikamuning, Padalarang."
"Pengendara lain memberi tahu, tangki mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkutnya tumpah ke jalan raya," jelas Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, Selasa.
Buntut bocornya cairan kimia itu, setidaknya ratusan pengendara sepeda motor mengeluh mata perih dan kulit gatal.
Selain itu, kendaraan mereka mengalami korosi atau karatan karena terkena soda api.
"Dan setelah (truk tangki) diberhentikan, ternyata ada hampir 100 orang pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal."
"Kendaraannya juga mengalami korosi diakibatkan terkena bahan kimia," ungkap Kusmawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cairan Kimia Tumpah di Jalanan Padalarang Bandung Barat, Ratusan Motor Mogok dan Cat Body Mengelupas
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan, Kompas.com/Bagus Puji)