News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 6 Tahun Diduga Jadi Korban Malpraktik saat Sunat Massal di Palembang, Lubang Pipis Ada 5

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Ibu dan anak saat membuat laporan ke Polrestabes Palembang dan (Kanan) Ilustrasi sunat massal.

TRIBUNNEWS.COM, Palembang - Seorang anak berinisial AL, berusia 6 tahun, diduga menjadi korban malapraktik saat mengikuti sunat massal di Palembang.

Ibu korban, Rusmiati (40), warga Jakabaring, melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.

Rusmiati menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Rabu (3/7/2024) yang lalu, saat anaknya mengikuti sunatan massal di kantor Camat Jakabaring.

Setelah proses sunat, AL mengalami gejala aneh.

"Awalnya anak saya ini ikut sunat masal pak, seperti anak-anak yang lain. Nah pas anak saya pipis, maaf punya anak saya ini lubangnya banyak hingga 5 lubang, dan  hingga saya laporkan masih ada 2 lubang pak," katanya kepada petugas.

Setelah kejadian tersebut, Rusmiati mengaku telah mendatangi penyelenggara sunat massal, namun hanya mendapatkan perawatan sementara.

Baca juga: TKW Asal Jember Lumpuh Diduga Korban Malapraktik di Singapura, Sempat Operasi dan Koma 9 Hari

"Anak saya harus dioperasi, tetapi hingga kini belum terealisasi," katanya.

Rusmiati juga mengungkapkan bahwa anaknya merasa sakit saat buang air kecil.

"Sakit, Pak. Anak saya bilang saat pipis," ujarnya.

KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery, mengonfirmasi bahwa laporan dari Rusmiati telah diterima.

"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus Polrestabes Palembang," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kencing Anak di Palembang Jadi Bercabang 5 dan Sakit Setelah Ikut Sunatan Massal di Kantor Camat

(TribunSumsel.com/Andyka Wijaya)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini