TRIBUNNEWS.COM, Pemalang - Polda Jawa Tengah sedang menyelidiki penggunaan uang hasil penipuan yang dilakukan oleh Briptu WR, seorang anggota Polres Pemalang.
Penipuan ini mengakibatkan korban berinisial S, seorang perajin gerabah berusia 54 tahun, mengalami kerugian sebesar Rp 900 juta.
Penipuan bermula ketika S berusaha memasukkan dua anaknya sebagai anggota Polri.
Briptu WR menjanjikan akan meloloskan anak-anak korban, namun tidak dapat memenuhi janjinya.
Setelah gagal mengembalikan uang yang diambil, S melaporkan kasus ini ke polisi pada September 2024.
Korban mengalami kerugian setelah menjual sawah untuk membayar uang tersebut.
Baca juga: Cerita Widi Dokter Gadungan Tipu 2 Wanita di Cimahi, Berawal Sakit Hati Sering Ditolak
Penyelidikan dan Sidang Kode Etik
Polda Jateng kini menelusuri penggunaan uang hasil penipuan tersebut, termasuk dugaan bahwa Briptu WR menggunakan uang itu untuk bermain judi online.
"Kami harus dalami dulu (terkait judol), nanti sidang kode etik ketahuan nanti uangnya untuk apa," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, di Mapolda Jateng, Senin (6/1/2025).
Kasus ini dibagi menjadi dua bagian: kasus pidana dan pelanggaran etik.
Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dijadwalkan berlangsung minggu ini, dengan ancaman hukuman pemecatan bagi Briptu WR.
Soal kasus pidana sudah diproses penyidik dan WR saat ini sudah ditahan di ruang tahanan Polres Pemalang.
Baca juga: Eks Calon Wali Kota Palopo Putri Dakka Dilaporkan ke Polisi, Diduga Tipu Warga Modus Umrah SubsidiĀ
Komitmen Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah menekankan bahwa proses rekrutmen anggota Polri harus bebas dari praktik percaloan.
"Penerimaan anggota Polri tidak ada calo-caloan, harus murni tes," tegasnya.
Sebelumnya, mediasi antara korban dan Briptu WR telah dilakukan dari tahun 2020 hingga 2023, namun tidak membuahkan hasil.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Modus Briptu WR Anggota Polres Pemalang Tipu Warga Rp 900 Juta, Kini Diselidiki Polda Jateng
(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).