Agus tidak akan menempati ruangan khusus.
"Dia saat ini berada di blok hunian bersama dengan 14 narapidana lainnya," jelas Fadil, Jumat (10/1/2025).
"Jadi Agus ini tidak ada ruangan khususnya, kita perlakukan sama dengan warga binaan yang lain," lanjutnya.
Meski demikian, kata Fadil, karena kondisi Agus yang disabilitas, akan ada perbedaan dari fasilitas di kamar mandi.
Fadil mengungkapkan kamar mandi Agus dilengkapi shower dan toilet duduk.
Tak hanya itu, apabila Agus kesulitan mengurus diri ketika melakukan mandi, cuci, dan kakus (MCK), maka ia akan dibantu warga binaan lainnya.
Baca juga: 2 Ulah Agus Buntung di Kampus, Dosen Pembimbing: Dia Pernah Laporkan Saya ke Dinsos
"Tapi kalau semisal MCK-nya terbatas, kita perlakukan sama dengan warga binaan yang sakit dan itu ada petugas yang membantu merawat mereka," pungkas dia.
Kronologi Pelecehan Versi Agus Buntung vs Korban
Sebelumnya, Agus Buntung mengaku telah dijebak korban hingga berakhir ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.
Hal itu bermula saat dirinya meminta tolong kepada seorang wanita di Taman Udayana, untuk mengantar ke kampus, pada 7 Oktober 2024.
Tetapi, menurut Agus, ia justru dibawa ke sebuah homestay di Kota Mataram.
Saat di kamar, Agus mengaku pakaiannya langsung dilucuti oleh si wanita.
Setelahnya, aku Agus, si wanita menelepon seorang temannya. Saat itulah Agus merasa dirinya dijebak.
"Setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," ungkap Agus, Minggu (1/12/2024).
"Tapi, yang membuat saya tahu kasus ini jebakan, pas dia nelepon seseorang. Di situ saya nggak berani mau ngomong," lanjutnya.