Selang beberapa menit, datanglah pembeli dan menanyakan jas hujan.
Saat petugas menunjukan lokasi penyimpanan, pelaku malah mendorong petugas minimarket hingga ke belakang dekat kamar mandi.
Pelaku kemudian langsung menodongkan pistol jenis airsoft gun sambil menanyakan kepala toko dan penyimpanan brankas.
"Kalau toko buka jam 07.30 WIB, dan kejadian sekitar setengah jam toko buka. Karena awalnya pelaku datang mau beli dan nanyain jas hujan karena emang kondisi sedang hujan," jelas petugas Minimarket, Nurpadilah (22), Kamis.
Menurut Nur, pelaku sempat ke dalam mencari jas hujan.
"Pas kejadian pelaku dorong saya sampai ke kamar mandi, sambil nanyain kepala toko dan penyimpanan brankas," ucap Nur.
Pelaku lalu meminta korban menunjukkan brankas yang lokasinya ada di lantai dua.
"Pelaku satu orang. Pelaku mengikat saya bersama kepala toko menggunakan kabel tis dan lakban sebadan," jelasnya.
Baca juga: Rampok Minimarket di Tasikmalaya, Pelaku Gunakan Airsoft Gun dan Sandera Pegawai dan Kepala Toko
Saat di lantai dua, pelaku tidak langsung membongkar brankas karena tak tahu password brangkas dan meminta kepala toko membuka brankas.
"Saat kita sudah diikat, pelaku ke atas karena posisi brankas ada di lantai dua, tapi belum berhasil dibuka, malah merusak recorder CCTV, dan menuju ke bawah lagi ngambil uang di laci senilai Rp 1,9 juta lebih," ujarnya.
Adapun selain pegawai Indomaret yang melakukan aksi heroik, ada sosok petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya ikut membantu menangkap perampok bernama Wijaya tersebut.
"Kejadian penangkapan terjadi sekitar pukul 08.00 pada saat OPD akan melaksanakan apel pagi. Pelaku satu orang dengan membawa senjata airsoft gun."
"Pada saat itu, pegawai Indomaret keluar berteriak meminta tolong kepada warga sekitar bahwa ada maling, dengan kondisi badan diikat lakban," kata KasatPol PP Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan, ketika dikonfirmasi.
Saat kejadian, seketika warga dan anggota Satpol PP yang sedang tidak berseragam langsung mendekat dan mencoba menangkap pelaku.