"Dan ada tarif khusus biasanya yang kami berikan," ujarnya.
Namun, bus yang datang kemarin tidak ada koordinasi.
"Tapi, kalau kejadian kemarin tak ada koordinasi, tamunya datang, makan, kemudian pulang lagi," katanya seraya menyebut tamunya berasal dari Jakarta dengan jumlah 20 orang.
Sudah Kerap Terjadi
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Suparman kepada Tribun Jabar juga mengakui bahwa sudah biasa ada koordinasi antara pihak kafe dan pihak ketiga.
"Ya yang ada di bus ini mau ke kafe dan memang tak ada koordinasi dikawal oleh ojek-ojek yang ada di wilayah setempat," kata Suparman, Kamis.
Suparman menambahkan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai klarifikasi.
"Yang jelas, kami siap melayani masyarakat. Tadi, ada tiga yang kami coba minta klarifikasi dengan pihak manajemen kafenya. Kami tinggal menunggu dari pihak yang dirugikan," pungkasnya.
Diketahui, sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan dua orang pria tengah melakukan pungli terhadap bus pariwisata di Jl Bojong Koneng, Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Rabu (5/2/2025).
Dalam video yang beredar tersebut, sejumlah ojek pangkalan atau opang menghentikan laju bus yang hendak melewati jalan untuk menuju kafe yang berada di sana.
Para opang tersebut memaksa kepada sopir bus pariwisata tersebut agar bisa melakukan pengawalan hingga sampai di lokasi.
Meskipun sudah mendapat penolakan, para opang tersebut tetap mengawal bus sampai tujuan.
Baca juga: 31 Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang Diduga Terlibat Pungli Ternyata Hanya Dinonaktifkan
Sesampainya di tujuan, mereka meminta sejumlah uang.
Pihak bus lantas memberikan Rp50 ribu, tetapi mereka tidak terima.
Para opang tersebut kembali menghampiri bus dan baru menerima ketika diberi Rp100 ribu.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Opang yang Viral Pungli ke Bus di Cibeunying Bandung, Tolak Rp50 Ribu, Maunya Rp100 Ribu
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama/Rheina Sukmawati)