"Kami memohon maaf atas musibah ini," ucapnya.
Kronologi
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, mengaku mendapat laporan kecelakaan kerja dari mandor proyek.
"Kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja," bebernya.
Kecelakaan kerja berawal ketika para pekerja menaiki lift crane menuju lantai lima untuk bekerja.
Baca juga: Tragedi Lift Crane Jatuh di Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora: 4 Orang Tewas
"Pada saat lift naik, sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut, jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal," terangnya.
Dugaan sementara lift crane mengalami kerusakan mesin sehingga terputus.
Penyebab lift crane putus diduga karena adanya kerusakan mesin.
"Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada salah satu operator, yang memencet di remot itu, ada up dan down," lanjutnya.
Para korban yang terjatuh merupakan kloter kedua yang menggunakan lift crane untuk bekerja di lantai lima.
"Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu," sambungnya.
Menurutnya, lift tidak kelebihan muatan lantaran beban maksimal mencapai 2 ton.
"Itu masih belum melebihi kapasitas muatan," imbuhnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Segini Jumlah Total Korban Tewas Lift Pekerja Jatuh di Proyek Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iqbal Shukuri) (Kompas.com/Aria Rusta)