Para peziarah tetap berdatangan berdoa di lokasi yang dipercaya menyimpan jejak spiritual para wali. Selain itu, terdapat fenomena unik lainnya di dalam goa, yaitu lekukan dinding berbentuk kopiah haji.
Masyarakat percaya bahwa jika kepala seseorang pas dengan lekukan tersebut maka ia akan segera berkesempatan menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Tak hanya itu, di goa ini juga terdapat sumber air yang diyakini tak pernah surut meskipun musim kemarau panjang melanda.
Viralnya cerita tentang Goa Saparwadi sebagai jalan pintas ke Mekkah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peziarah muslim.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, kisah-kisah spiritual yang melekat pada goa tersebut tetap hidup dan menjadi bagian dari sejarah syiar Islam di Tasikmalaya.
Masyarakat diminta bijak
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H Ami mengatakan keyakinan tersebut merupakan bagian dari karomah yang dimiliki oleh Waliyullah Syekh Abdul Muhyi dan tidak berkaitan dengan kemusyrikan.
"Dulu, cerita yang saya dengar adalah bahwa ini merupakan salah satu karomah dari Waliyullah Syekh Abdul Muhyi. Itu adalah karomah, dan para wali memang memiliki karomah. Keberkahan dari karomah itu bukanlah bentuk kemusyrikan, melainkan bagian dari tradisi Islam yang berbaur dengan budaya setempat," ujar H Ami kepada Kompas.com via sambungan telepon, Senin (10/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa pendekatan budaya merupakan salah satu metode dakwah yang digunakan oleh Syekh Abdul Muhyi dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
Salah satu contohnya adalah keberadaan Goa Safawardi yang dipercaya memiliki nilai spiritual tinggi.
"Cerita-cerita yang pernah sampai kepada kita sejak kecil menyebutkan bahwa Syekh Abdul Muhyi pergi ke Makkah melalui Goa ini. Oleh karena itu, Goa ini dikeramatkan oleh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan harapan akan keberkahan," tambahnya.
Selain itu, H Ami juga menyoroti pentingnya menjaga keselamatan pengunjung dan kelestarian Goa Pamijahan ini. Sebab, kondisi alam tidak menentu sehingga khawatir mengancam keselamatan pengunjung.
"Pengunjung Goa ini perlu dijaga keselamatannya, mengingat kondisi alamnya yang bisa mengalami perubahan. Kita juga harus tetap menjaga nilai historis dan budaya yang melekat pada tempat ini," ungkap politisi dari PKB ini.
Ia pun mengimbau masyarakat agar bersikap lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi polemik serta dinamika yang berkembang seputar Goa Safawardi.
"Saya mengajak semua pihak untuk melihat permasalahan ini secara lebih bijaksana. Mari kita menjaga tradisi dan nilai-nilai spiritual yang ada tanpa menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat," tutupnya. Video mengenai goa salah satu lokasi wisata religi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi viral di dunia maya karena disebut sebagai jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi.
Dalam video itu terlihat antrean masyarakat yang sedang ziarah di patilasan atau tempat bertapa salah satu wali Allah, yakni Syekh Abdul Muhyi, murid wali dari para wali, Syekh Abdul Qodir Djaelani.
Tempat ziarah yang memiliki sejarah Syiar Islam di Tasikmalaya itu adalah Goa Safawardi, yang berlokasi di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. (Kompas.com/Tribunnews)