Spesies lain membutuhkan tulang penis untuk masuk dan memicu gesekan pada vagina.
Pada spesies-spesies tertentu, tulang penis dibutuhkan agar penis bisa bertahan lama di dalam vagina.
Pada sejumlah hewan, perkawinan memang bisa memakan waktu dan menyita energi.
Kadangkala, di tengah perkawinan, betina bisa melarikan diri dan berganti pasangan dengan pejantan lain.
Tulang penis membantu "mengunci" si betina, mengeblok organ intimnya.
Pada banyak hewan, semakin panjang proses perkawinan, maka semakin panjang pula tulang penis.
Selain itu, semakin tinggi kompetisi dalam perkawinan, semakin panjang dan besar pula tulang penis.
Bagaimana dengan manusia?
Waktu yang dibutuhkan manusia dari penetrasi hingga ejakulasi secara rata-rata hanya 2 menitan.
Selain itu, peluang perempuan untuk melarikan diri saat kawin dan berganti ke laki-laki lain bisa dikatakan nol.
Penetrasi dan gesekan vagina cukup dipicu dengan ereksi, aliran darah ke area penis.
Jadi, untuk apa tulang penis?
Tidak penting bagi manusia.
Karena tidak penting dan tidak mendukung fungsi reproduksi itulah, manusia tidak mengembangkan tulang penis dalam proses evolusinya.
Penulis: Yunanto Wiji Utomo
Sumber: the conversation
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mengapa Penis Tak Bertulang? Sains Ungkap Jawabannya