TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Science Center Indonesia (ASCI) ke-V, salah satu program tahunan ASCI untuk menjalin komunikasi dan kerjasama antar science center dan lembaga lain di bidang Iptek.
Kegiatan akan diadakan pada tanggal 21 – 23 November 2018 di Gedung D Kemenristekdikti dan PP-IPTEK di TMII, Jakarta Timur.
Rakornas ini akan mengangkat isu revolusi industri 4.0 sebagai pengembangan teknologi industri generasi sebelumnya.
Teknologi 4.0 menjadi basis dalam kehidupan saat ini. Perkembangan digitalisasi dimana-mana dan pengunaan daya komputasi yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat di seluruh lini, baik dunia pendidikan dan industri.
Untuk menghadapi perubahan dan tren teknologi industri 4.0 ini, pemerintah perlu mengambil kebijakan dan peran yang cepat dan tepat agar mampu meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global.
Selain dunia industri, sektor pendidikan mempunyai peran penting dalam memperkenalkan dan menrapkan teknologi industri 4.0 dalam kehidupan masyarakat.
Salah satunya dengan peranan science center sebagai wahana mensosialisasikan perkembangan iptek kepada masyarakat dan membudayakan iptek di seluruh kehidupan masyarakat.
Baca: Pelesir Sambil Kopdar, Beginilah Kemeriahan Ultah Ke-39 PPMKI di Bali
Rakornas ASCI akan mengambil tema tentang “Pembudayaan Iptek kepada Generasi Muda dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0. dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A.
Dalam pembukaan Rakornas ASCI ke-V, Ainun Na’im juga memberikan keynote speech kepada seluruh peserta ASCI tentang pembudayaan iptek dalam menyongsong revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan peran kemenristekdikti dalam pengembangan inovasi dan pendidikan tinggi di era teknologi 4.0.
Rakornas ASCI ke-V ini, PP-IPTEK akan melibatkan berbagai unsur Academic, Business, dan Government (ABG) di Indonesia yang telah menerapkan teknologi 4.0, yakni Universitas Bina Nusantara, PT. Amazon Web Service Indonesia dan Kemenristekdikti sendiri.
Baca: Bikin Macet Tol Japek, Menhub Stop Sementara Proyek LRT dan Kereta Cepat Jakarta-BDG Sampai Lebaran
Universitas Bina Nusantara dan PT. Amazon Web Service (AWS) Indonesia akan memperkenalkan pengembangan teknologi 4.0 kepada para peserta ASCI yang terdiri dari para pimpinan dan staf pengembangan peragaan dan program di science center.
PT AWS Indonesia akan memperkenalkan Artificial Intelligence (AI) dan Cloud Computing sebagai basis teknologi yang mereka gunakan dalam pengembangan di AWS.
Sedangkan Universitas Bina Nusantara akan membawakan Revolusi Perguruan Tinggi di Era Teknologi Industri 4.0.
PP-IPTEK juga akan menghadirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tepatnya Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini untuk menyampaikan tentang pentingnya pengembangan pendidikan anak usia dini dalam science center.