TRIBUNNEWS.COM - Menurut para ilmuwan, lebah terbesar di dunia yakni serangga besar seperti tawon hitam yang besarnya seukuran ibu jari orang dewasa itu telah punah.
Namun, bulan lalu, lebah besar tersebut ditemukan kembali di Indonesia, tepatnya di Maluku Utara.
Waktu penemuan tersebut terjadi beberapa dekade setelah lebah tersebut terakhir terlihat.
Dilansir dari cbsnews, lebah tersebut dinamai Wallace's Giant Bee (Lebah Raksasa Wallace) oleh penemu Alfred Rusell Wallace setelah penemuan pada tahun 1958.
Spesimen terakhir kali ditemukan pada tahun 1981. Pada Januari 2019, sebuah kelompok menelusuri kembali langkah Wallace dan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk melihat apakah mereka dapat menemukan lebah.
Perjalanan panjang yang mereka lakukan membuahkan hasil.
Fotografer sejarah dan konservasi alam, Clay Bolt, menggambarkan pencarian tim selama lima hari untuk Pelestarian Satwa Liar Gloabal.
Baca: Ibu Tiga Anak Biasakan Diri Makan Serangga Hidup-hidup, Ini Tujuannya
Pada hari terakhir ekspedisi, semua orang di tim jatuh sakit, tetapi mereka bertahan dan akhirnya menemukan apa yang mereka yakini sebagai sarang lebah.
Bolt menyebutnya "hal paling luar biasa yang pernah saya saksikan."
"Aku benar-benar tidak percaya," tulisnya. "Kami menemukan Lebah Raksasa Wallace."
Setelah melakukan tarian kemenangan, Bolt memotret dan memfilmkan lebah tersebut.
"Tujuanku adalah menjadi orang pertama yang mengambil foto Lebah Raksasa Wallace yang (dalam keadaan) hidup dan aku telah mencapai tujuan itu."
Lebah Raksasa Wallace yang baru ditemukan kembali tersebut juga disebut 'Raja ofu' atau raja lebah.