Hasilnya, peneliti menemukan jika kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motor seseorang.
Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, maka kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.
Hal ini terbukti ketika arus listrik dialirkan ke daerah tersebut. Dorongan untuk menguap turut meningkat.
Selanjutnya, para peneliti juga menemukan bahwa hanya sebagian yang sukses menolak keinginan untuk menguap. Saat partisipan diminta untuk menolak menguap, dorongan untuk menguap justru naik.
"Dengan kata lain dorongan untuk menguap meningkat seiring dengan keinginan diri sendiri untuk mencoba menghentikan aktivitas menguap itu," kata Georgina Jackson, profesor neuropsikologi kognitif di Universitas of Nottingham Inggris yang terlibat dalam penelitian ini seperti dikutip Live Science, Kamis (31/8/2017).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Menguap Bisa Menular?