Lebih dari 29.000 kematian Inggris lainnya juga terkait dengan polusi udara disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kanker, diabetes dan penyakit paru-paru kronis.
Ini berarti pengurangan harapan hidup rata-rata sekitar 1,5 tahun di Inggris. Namun angka ini masih jauh lebih rendah dibanding beberapa negara Eropa lainnya.
Baca: Efek Polusi Udara pada Janin, Bisa Merusak Otak Secara Permanen
Rekan penulis Profesor Jos Lelieveld, dari Max-Planck Institute for Chemistry di Mainz, mengatakan, "Tingginya jumlah kematian ekstra yang disebabkan oleh polusi udara di Eropa dijelaskan oleh kombinasi kualitas udara yang buruk dan populasi yang padat, yang mengarah pada paparan itu adalah yang tertinggi di dunia."
Di Jerman, polusi udara dikatakan bertanggung jawab atas 124.000 kematian tambahan pada 2015 dan 2,4 tahun harapan hidup yang hilang. Diperkirakan 81.000 orang terbunuh oleh polusi udara di Italia.
Mereka meminta Uni Eropa untuk mengadopsi batas keselamatan yang lebih ketat untuk PM2.5 yang ditetapkan oleh WHO. Apalagi kini tingkat polusi udara di Eropa dua kali lipat tingkat aman yang ditetapkan oleh badan kesehatan dunia itu.
"Banyak negara lain, seperti Kanada, AS dan Australia, menggunakan pedoman WHO," kata Profesor Munzel. "Uni Eropa tertinggal jauh dalam hal ini," tegasnya.