News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kamu Bergidik Lihat Foto-foto Ini? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lihat Foto Ini! Inilah Penjelasan Ilmiah Bila Kamu Jijik hingga Bergidik Saat Melihatnya

Inilah penjelasan ilmiah bila kamu jijik hingga bergidik melihat foto burung pelatuk yang sedang menyimpan biji pohon.

TRIBUNNEWS.COM - Perhatikan gambar di atas?

Apakah kamu merasa jijik hingga ngeri dan merinding, atau malah biasa saja?

Bagi sebagian orang, gambar seekor burung pelatuk yang sedang menyimpan biji pohon ini biasa saja.

Baca: Unjuk Kemampuan Prajurit Lanal Sangatta di Pawai Kemerdekaan, Baku Tembak hingga Selamatkan Bupati

Namun, bagi sebagian orang lainnya, gambar ini sangat menjijikkan atau menakutkan.

Baca: Kelakuan Penumpang Pesawat yang Dianggap Menjijikkan oleh Pramugari

Baca: Perlakuan Menjijikkan Fan Valencia kepada Aubameyang yang Cetak Hat-trick

Diunggah oleh akun @41Strange di Twitter, gambar ini menimbulkan rasa jijik bagi para netizen yang berkomentar.

Mereka menulis, yang membuat jijik bukanlah burung atau biji pohon, tetapi lubang-lubang tempat biji disimpan.

Rasa jijik atau ketakutan terhadap pola lubang atau benjolan yang berkumpul secara reguler ini disebut trypophobia.

Istilah tersebut pertama kali diciptakan oleh internet pada 2005.

Namun, menurut para pakar, kondisinya telah ada sejak dahulu kala.

Dilansir dari artikel Live Science, Jumat (7/6/2019); psikolog dari University of Essex, Arnold Wilkins, menjelaskan, meskipun istilah "trypophobia" baru diciptakan oleh internet pada 2005, tetapi kondisinya telah ada jauh sebelum internet ada.

Ketika melihat gambar-gambar pemicu trypophobia, sekitar 10 persen orang bisa mengalami rasa cemas, mual dan sensasi gatal.

Bahkan, Wilkins berkata, beberapa orang bisa terganggu kehidupannya karena kondisi ini.

Akan tetapi, ketakutan ini bukan fobia resmi atau tidak terdaftar dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini