TRIBUNNEWS.COM - Sebuah asteroid akan mendekati Bumi pada awal Mei 2020 atau tepatnya pada Jumat, 8 Mei 2020.
Bila dihitung dalam kalender Hijriyah, peristiwa ini terjadi pada 15 Ramadhan 1441 mendatang.
Asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada Kamis (7/5/2020) pukul 21.48 Universal Time atau Jumat (8/5/2020) pukul 04.48 WIB.
Demikian penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berdasarkan data yang diperoleh dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA.
Asteroid 2016 HP6 akan berada pada jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau 1,66 juta kilometer dari Bumi.
Baca: Mampukah Manusia Abad Ini Bertahan di Bawah Ancaman Penyakit Menular, Asteroid hingga Nuklir?
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang menjelaskan, Asteroid 2016 HP6 memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi.
"Asteroid 2016 HP6 dikategorikan sebagai asteroid Apollo," tulisnya sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari postingan di Instagram LAPAN.
Asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA).
Namun, jarak perihelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).
Diketahui, perihelion adalah titik orbit benda angkasa baik planet maupun komet, yang paling dekat dari Matahari.
Sementara aphelion merupakan titik terjauh orbit suatu benda angkasa dari Matahari.
Menurut Andi Pangerang, beberapa asteroid Apollo bisa menjadi ancaman bagi penduduk Bumi apabila berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi.
Sebut saja Meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia pada 15 Februari 2013 silam dengan ukuran 17 meter.
Lebih lanjut Andi Pangerang menjelaskan, Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357.