“Pada bulan ini, fase puncak purnama akan terjadi berdekatan waktunya dengan waktu tenggelamnya Matahari di kebanyakan wilayah di Indonesia,” tutur Johan.
Waktu melihat supermoon Johan mengatakan waktu untuk melihat supermoon dapat diketahui menggunakan pedoman waktu terjadinya bulan purnama.
“Waktu puncak purnama sejatinya akan terjadi tanggal 7 mei, tapi Bulan akan berada di perigee pada tanggal 6 Mei,” tuturnya
Oleh karena itu sejak Rabu (6/5) hingga malam ini, Kamis (7/5), kita bisa menyaksikan Bulan di langit dengan jelas dan hampir teriluminasi sempurna jika cuaca cerah.
Waktu puncak fase purnama kali ini adalah Kamis (7/5) pukul 17.45 WIB. Sedangkan Bulan di titik perigee terjadi pada Rabu (6/5) pukul 10.03 WIB.
“Secara teknis Bulan akan tampak terang dan hampir bulat sempurna pada sekitar waktu-waktu tersebut. Yaitu mulai terbit Bulan saat senja tanggal 6 Mei hingga fajar tanggal 8 Mei,” papar Johan.
Bahkan, Johan menilai bahwa malam hari pada Jumat (8/5) fenomena supermoon masih bisa teramati.
Tips melihat supermoon
Kita dapat menyaksikan Bulan di langit dengan jelas dan hampir teriluminasi sempurna jika cuaca cerah. Oleh karena itu, supermoon dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki langit cerah (tidak hujan maupun berawan).
“Bulan akan terbit di timur pada saat Matahari tenggelam, dan tenggelam di langit sebelah barat saat mendekati fajar,” tutur Johan.
Untuk melihat supermoon, kita bisa langsung mengamatinya dengan mata telanjang.
Jika tertarik, Anda juga bisa mengamati fenomena ini menggunakan kamera.
“Sebaiknya diamati pada daerah yang cerah, tidak berawan, dan tidak terhalang bangunan atau pohon,” tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Lewatkan Supermoon Terakhir Tahun Ini, Malam Ini Puncaknya"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Awan Bertuliskan Mirip Lafadz Allah Bertepatan dengan Supermoon Pada 15 Ramadan,