TRIBUNNEWS.COM - Gerhana Bulan Penumbra akan menghiasi langit Indonesia pada Sabtu (6/6/2020) dini hari.
Pada saat yang bersamaan, juga ada fenomena bulan purnama Strawberry atau Strawberry Full Moon.
Gerhana Bulan Penumbra adalah gerhana yang terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian Bumi atau penumbra.
Selama Gerhana Bulan Penumbra, Bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.
Gerhana Bulan Penumbra akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Samudera Hindia, dan Australia, termasuk di Indonesia.
Baca: Bagaimana Hukum Salat Gerhana Bulan Penumbra yang Tidak Dapat Dilihat dengan Mata Telanjang?
Baca: Malam Ini Ada Gerhana Bulan Penumbra, tapi Tak Dapat Diamati dengan Mata Telanjang
Namun, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, mengungkapkan Gerhana Bulan Penumbra dini hari nanti tidak dapat dikenali oleh orang awam.
"Purnama hanya tampak meredup sedikit karena memasuki bayangan samar bumi," jelas Thomas kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2020).
Thomas juga mengatakan, fenomena dini hari nanti sangat sulit diamati mata telanjang karena bayangannya yang samar.
Hal senada juga disampaikan Ketua Laboratorium Hisab Rukyat Alhilal IAIN Surakarta, Dr Fairuz Sabiq MSi.
Fairuz mengatakan, Gerhana Bulan Penumbra hanya akan terlihat samar-samar jika dilihat kasat mata.
"Kalau mau lihat lebih jelas bisa menggunakan teleskop," ucap Fairuz.
Fairuz menambahkan, gerhana bulan secara umum terjadi setiap bulan purnama.
"Tapi belum tentu setiap bulan purnama terjadi gerhana," ujarnya.
Baca: Gerhana Bulan Penumbra 6 Juni 2020: Berikut Waktu Fase Gerhana dan Wilayah yang Dapat Melihat
Baca: Gerhana Bulan Penumbra Sabtu 6 Juni 2020 Dini Hari, Berikut Penjelasan Ahli
Waktu Puncak Gerhana Bulan Penumbra