Setiap gejala akibat paparan bakteri Listeria monocytogenes sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi.
Baca: 6 Daftar Makanan Rawan Tertempel Bakteri Listeria: Jamur Enoki, Ikan Asap, Melon hingga Susu Mentah
Baca: Dapat Sebabkan Kematian, Ini Cara Bakteri Listeria Serang Tubuh, Ganggu Pencernaan hingga Rusak Sel
Sebut saja faktor keparahan penyakitnya atau seberapa lamanya bakteri tersebut di dalam tubuh.
Gejala ringan dapat berupa demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare, termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang.
Usia dan kondisi imunitas tubuh juga berperan terhadap gejala yang ditimbulkan oleh bakteri ini.
Orang yang masih muda dengan imunitas yang baik dan orang yang sudah lanjut usia tentu memiliki gejala yang berbeda.
Orang yang terinfeksi Listeria monocytogenes mungkin mulai melihat gejala dalam beberapa jam atau selama dua hingga tiga hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Cara menghilangkan bakteri Listeria monocytogenes
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) di laman resminya, memberikan pemaparan bagaimana cara menghilangkan bakteri Listeria monocytogenes.
BKP mengatakan, bakteri ini dapat dihilangkan dengan dipanaskan dalam suhu 70 derajat celcius.
BKP juga menjelaskan bakteri Listeria monocytogenes tahan terhadap suhu dingin.
Sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan.
Terakhir BKP memberikan sejumlah imbauan, baik untuk para konsumen dan para pelaku usaha terkait produk jamur enoki.
Imbauan ke masyarakat:
Masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan, pilih pangan yang sudah terdaftar (ditandai dengan no pendaftaran PSAT).
Imbauan pelaku usaha untuk:
- Menerapkan praktek Sanitasi Higiene di seluruh tempat dan rantai produksi sesuai ketentuan yang berlaku.
- Memisahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd dan mengembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut.
- Menerapkan langkah sanitasi untuk mencegah kontaminasi silang dan melakukan pengujian laboratorium jika diperlukan.