Tetapi, baik Mars maupun Bulan berada di bawah ufuk.
Oleh karena itu, di Indonesia hanya dapat menyaksikan fenomena konjungsi Bulan Mars pada 5 September 2020 pukul 21.00 WIB (ketika Mars di atas ufuk) hingga keesokan harinya pukul 05.30 WIB dari arah Timur hingga Barat-Barat Laut.
Sementara pada 6 September 2020, konjungsi Bulan Mars dapat disaksikan mulai pukul 21.15 WIB (ketika Bulan di atas ufuk) hingga keesokan harinya pukul 05.30 WIB dari arah Timur hingga Barat-Barat Laut.
3. Apogee Bulan (Minggu, 6 September 2020)
Bulan akan berada pada titik terjauh Bumi (apogee) pada pukul 13.21.34 WIB.
Bulan terletak di konstelasi Pisces ketika apogee, dan baru dapat disaksikan mulai pukul 21.00 WIB di arah Timur dan terbenam keesokan harinya pada pukul 09.00 WIB.
4. Fase Perbani Akhir (Kamis, 10 September 2020)
Puncak fase perbani akhir akan terjadi pada 10 September 2020 pukul 16.25.40 WIB.
Bulan akan terbit di sekitar tengah malam dari arah Timur-Timur Laut, kemudian berkulminasi di arah Utara menjelang terbit Matahari dan terbenam dari arah Barat-Barat Laut menjelang tengah hari.
5. Retrograde Mars (Kamis, 10 September 2020)
Retrograde merupakan gerak semu planet yang tampak berlawanan arah (dari Timur ke Barat) dibandingkan dengan gerak normalnya (dari Barat ke Timur) jika diamati dari Bumi.
Retrograde Mars dimulai pada tanggal 10 September 2020 pukul 05.23 WIB dan berakhir pada 14 November 2020 pukul 07.36 WIB, sehingga retrograde Mars berlangsung selama 65 hari.
Puncak retrograde Mars adalah Oposisi Mars, yakni ketika seluruh permukaan Mars yang menghadap Bumi terkena sinar Matahari sehingga akan tampak lebih terang.
Oposisi Mars tahun ini akan terjadi pada tanggal 14 Oktober 2020.