News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Desain Kendaraan Pembersih Sampah Plastik Nirawak Karya Pelajar Indonesia Juara Kompetisi di Inggris

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aliyah Azlan, Caitlyn A. Limbert, Chiara R. Hutapea Zhang, dan Ines Indira melalui karya desain kendaraan pembersih sampah plastik nirawak inovatif meraih penghargaan internasional “Rising Stars Award” di ajang BIEA International STEM Youth Innovation Competition 2020.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desain kendaraan pembersih sampah plastik nirawak inovatif karya Aliyah Azlan, Caitlyn A. Limbert, Chiara R. Hutapea Zhang, dan Ines Indira meraih penghargaan internasional “Rising Stars Award” dalam ajang BIEA International STEM Youth Innovation Competition 2020.

Ajang lomba yang diikuti empat pelajar British School Jakarta ini mengusung tema Save Our Shores—STEM (Stop) the Tide of Plastic Pollution yang diselenggarakan oleh British International Education Association (BIEA), London, Inggris.

Desain mothership

Mereka berhasil mengalahkan 2.000 tim dari 52 negara lainnya.

Indira mengatakan, bersama dengan tiga temannya, ia membuat sistem multi-kendaraan amfibi pembersih sampah untuk segala medan, baik di tanah, lumpur, maupun sungai.

Baca: 3 Tips Mudah Mengenalkan Sains pada Si Kecil Sejak Dini, Bisa Dicoba Nih

"Sistem multi kendaraan, terdiri dari Mothership dan Minion hasil inovasi kami ini memperoleh perhatian dewan juri sebab kedua kendaraan bertenaga surya ini memiliki fitur-fitur khusus,” katanya.

Caitlyn mengatakan, desain kendaraannya menggabungkan berbagai elemen teknologi seperti Global Positioning System (GPS), pemancar dan sensor inframerah.

Baca: Pakar Hukum Tata Negara: Anti Sains Kebijakan Pemerintah Hadapi Pandemi Covid-19

"Juga optical image recognition, dan algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang mampu mempelajari penemuan dan pengalaman fisik (physical experiences and encounters)," katanya.

Semua fitur berada di sebuah peralatan multi-kendaraan pintar, yang berbeda dengan desain kendaraan tunggal lainnya karena mampu mengambil lebih banyak limbah dan bekerja dengan lebih efisien. 

"Sebab, beberapa kendaraan dapat bekerja bersamaan di area yang luas dengan kontur permukaan yang berbeda-beda, misalnya tanah, lumpur, dan saluran air," katanya.

Mothership dan Minion dirancang memiliki roda yang berbeda.

Minion dilengkapi kantong udara di antara roda-rodanya sehingga bisa terapung di area lumpur atau air.

Kendaraan itu memiliki lengan robotik yang berguna untuk mengais sampah dan penampung sampah yang dapat dilepas ketika penuh.

Meski Minion tampak dapat bekerja sendiri, sebenarnya Mothership memiliki peran yang tak kalah penting.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini