News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejaksaan Agung Kebakaran

Saksi Cleaning Service di Kejagung Diduga Digunduli, Benarkah Menyulitkan Tes DNA? Ini Kata Pakar

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes DNA

Cara Pengambilan Sampel Tes DNA, Dari Rambut Hingga Sperma
Tes DNA dilakukan dengan banyak cara.

Jika untuk menmbil untuk pengujian garis keturunan, para ahli akan mengambil sedikit dari bagian tubuh.

Nah, rambut adalah salah satu bagian tubuh yang diambil selain urine, liur, cairan vagina, sperma darah, atau jaringan tubuh lainnya.

Sampel tersebut akan dibandingkan dengan orang lain untuk mengetahui hubungan keturunan.

Tes DNA untuk Ungkap Kasus Kriminal

Kebakaran di Kejagung ini seolah banyak memunculkan kecurigaan. Bahkan sampai saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan sempat diduga jika ini bukanlah kebakaran murni melainkan dibakar.

Benarkah ada pelaku kriminal di baliknya? Apakah tes DNA bisa mengungkapnya?

Nah, bagaimana tes DNA untuk mengungkap pelaku kasus kriminal? 

Benarkah jika rambut Joko si cleaning service, maka tes DNA akan sulit dilakukan?

Mengutup situs Universitas Gadjah Mada dalam artikel berjudul Tes DNA Mempermudah Pengungkapan Kasus Kriminal dijelaskan jika DNA penting dalam membantu penyelidikan aparat penegak hukum.

Tes atau uji DNA terbukti sangat membantu dalam mengungkap berbagai kasus kriminal atau tindak pidana, identifikasi korban kecelakaan atau bencana alam, dan penentuan hubungan kekerabatan anak-orang tua.

“Dari tes DNA ini bisa mengungkap banyak kasus kriminal, seperti pembunuhan, perkosaan dan penelusuran anak kandung. Bahkan, hampir 40% kasus di Lab DNA terkait penelusuran informasi anak kandung atau bukan,” kata Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri, Kombes. Pol. Putut Tjahjo Widodo DFM., M.Si., di Fakultas Biologi UGM, dikutip dari UGM.ac.id.

Putut menyampaikan materi bertajuk DNA Forensik, menjelaskan pemeriksaan DNA penting dilakukan dalam pengungkapan berbagai kasus kriminal maupun kecelakaan karena dapat membantu identifikasi korban yang tidak dapat ditangkap dengan identifikasi secara visual. Misalnya, pada korban kebakaran yang akan sulit dilakukan identifikasi secara visual.

Perkerja sedang membereskan puing-puing sisa kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jumat (18/9/2020). Bareskrim Polri sudah menyerahkan gedung yang terbakar tersebut ke Kejaksaan Agung setelah dianggap selesai penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan )

“Identifikasi secara visual sulit dilakukan kecuali kasusnya masih baru, tetapi untuk korban kebakaran juga akan sulit,” terangnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini