Selain itu, profitabilitas atau penggunaan mesin dibandingkan tenaga kerja, secara teratur terancam oleh kemerosotan berkala dalam investasi dan produksi global.
"Kita masih jauh dari masyarakat robotik, terutama di mana ada 'singularitas' yaitu robot lebih pintar dari manusia dalam semua aspek," kata Roberts.
Lebih lanjut Roberts mengatakan, sejarah permesinan menunjukkan bahwa pekerjaan lama memang digantikan oleh mesin.
Namun itu mengarah pada pekerjaan baru, sektor baru berkembang dan mengadaptasi revolusi teknologi tinggi selama 30 tahun terakhir.
"Tujuan pemberi kerja dalam investasi mesin di ekonomi modern ini adalah untuk menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja," jelas Roberts.
Robertd menilai harus ada dukungan keuangan dan pendidikan dari pemerintah dan pemberi kerja untuk membantu para pekerja ini dalam masa transisi ke pekerjaan baru.
Itu mengacu pada respons terencana dalam pendidikan dan pelayanan publik.
"Kebijakan di tempat kerja itu seharusnya untuk memastikan pengurangan jam kerja, bukan hanya pengurangan pekerjaan. Pemerintah Finlandia pun saat inisedang mempertimbangkan Undang-undang (bekerja) selama empat hari dalam seminggu," pungkas Roberts.